KABARPAPUA.CO, Keerom- Bupati Keerom yang juga selaku Ketua panitia Pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) Ke-14, Piter Gusbager menyampaikan salam perpisahan kepada para peserta karena Pesparawi kali ini menjadi Pesparawi terakhir yang melibatkan provinsi se-Tanah Papua.
Piter bilang, Pesparawi pada tahun-tahun berikutnya akan dilaksanakan di masing-masing provinsi. “Ini momen bersejarah yang tak mungkin terulang, sehingga yang hadir saat ini perlu disyukuri,” ujarnya, saat pembukaan Pesparawi, Selasa 3 Desember 2024.
Pesparawai ke-14 di Keerom diikuti oleh peserta dari 4 provinsi. Sementara Provinsi Papua Selatan telah melaksanakan Pesparawi terpisah.
“Peserta yang hadir pada Pesparawi ke-14 berasal dari 4 provinsi dan 20 kabupaten serta 1 kota,” jelasnya.
Piter menyebutkan pelaksanaan Pesparawi memiliki tantangan tersendiri, karena bertepatan dengan agenda nasional yakni pemilihan presiden, legislatif dan pemilihan kepala daerah. “Puji Tuhan dapat dilaksanakan dengan baik dan ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami,” ujarnya.
Ketua LPPD Papua, Elly Loupaty memberikan apresiasi kepada pemerintah dan rakyat Keerom yang dapat menjadi tuan rumah Pesparawi ke-14. Peserta yang hadir terdata 2.718 orangdan menjadi tanggung jawab, khususnya anggaran dari pemerintah daerah.
“Saya tahu, Pesparawi menggunakan anggaran yang besar, di tengah kesulitan anggaran. Semoga Pesparawi 2024 dapat menghasilkan gold,” ujarnya.
Panitia pelaksana mengakui Pesparawi kali ini menjadi berkualitas karena kedatangan juri internasional dari Korea Selatan dan dari Papua.
Selain 12 kategori yang dilombakan dalam pesparawi ke-14, LPPD juga melaksanakan lomba yang sifatnya lokal dan terutama cerdas cermat alkitab, dan lainnya adalah tarian-tarian sifat lokal termasuk lomba solo dan kuartet. *** (Diskominfo Puncak)