KABARPAPUA.CO, Timika – Posko Pemenangan Solata Samratulangi Ujung, diresmikan mendukung Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL) di Pilkada Mimika.
Peresmian dihadiri ratusan relawan pada Minggu 10 November 2024. Posko Solata Samratulangi Ujung diresmikan oleh Calon Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong dengan ditandai pemukulan Tifa.
Ketua Posko Samratulangi Ujung, Rombe Reru, mengatakan relawan JOEL rata-rata akar rumput, orang-orang kecil. Tetapi semangat mereka tidak bisa dibendung untuk bangkitkan semangat menangkan JOEL.
“Bapak Emanuel Kemong sebelumnya ditawarkan untuk ikut kontes Pilkada 5 tahun lalu. Namun tawaran itu tidak diterima karena satu dan lain halnya,” ungkap Rombe.
Ia pun bercerita alasan Emanuel Kemong bersedia mendampingi Johannes Rettob pada Pilkada 2024. Salah satunya, karena figur John Rettob sudah diakui karyanya dan terbukti membangun Mimika.
“Emanuel Kemong banyak program berhasil sejak memimpin satu Lembaga besar yang kini dikenal YPMAK. Banyak karya nyata yang telah bapak Emanuel Kemong buat selama memimpin lembaga masyarakat Amungme dan Kamoro. Hasil karya kedua bapak JOEL ini nyata dan ada buktinya,” kata Rombe.
Menurut Rombe, sosok Emanuel Kemong bukanlah hal baru saat Pilkada. Ia meyakini JOEL bisa membawa masyarakat Mimika lebih sejahtera dalam kepemimpinannya.
“Bapak John Rettob dan Emanuel Kemong bukan tipe orang yang egois dan memperkaya diri sendiri. John Rettob jika hanya mau memperkaya diri sendiri maka sudah dilakukan sejak menjabat Wakil Bupati. Begitu juga bapak Emanuel Kemong, jika ingin memperkaya diri sendiri maka sudah dilakukan sejak dirinya menjadi pemimpin LPMAK,” ujarnya.
Rombe mengatakan relawan, simpatisan JOEL harus bangga kepada JOEL. Sebab, Johannes Rettob dipanggil ke Jakarta untuk mewakili Indonesia Timur dalam satu acara nasional.
John Rettob disandingkan dengan para tokoh nasional dan disiarkan oleh Televisi Nasional. Maka itu, berbanggalah pada Paslon JOEL dan jangan terpengaruh media sosial.
“Kita ini akar rumput. Tapi suara kita mahal. Jangan lagi ada bahasa bahwa posko dipetak-petakan, karena kita semua sekarang adalah Tim JOEL. Tanpa beda-bedakan suku, agama, ras atau apapun,” ucapnya.
Sementara itu, Relawan Solata, Rangga menegaskan simpatisan dan relawan JOEL bukan orang-orang elit atau orang kaya, tetapi berasal dari akar rumput. Namun harus diingat bahwa pohon tidak akan hidup kalau tidak ada akar.
Sama dengan tim JOEL yang kompak dan semangat juang yang luar biasa. Akar rumput memberikan nutrisi kepada pohon, sehingga pohon itu bisa tumbuh dan berkembang, berbuah dan hasilnya dinikmati oleh akar rumput.
“Johannes Rettob dan Emanuel Kemong adalah orang yang sudah makan garam dalam hal pemerintahan dan urusan masyarakat. Seorang pemimpin yang baik tentunya punya latar belakang yang harus dipertaruhkan terhadap rakyat. Semua orang harus dimulai dari dasar yaitu sekolah, berkarier supaya banyak pengalaman,”
ujarnya.
Menurutnya, JOEL sudah banyak makan asam garam soal pendidikan, birokrasi pemerintahan di Mimika. Karena itulah, relawan harus berjuang menangkan JOEL di Pilkada 2024.
“Rapatkan barisan, jadikan diri kita menjadi pagar betis untuk memenangkan JOEL, jangan jadi penonton. JOEL wajar mengubah wajah Kabupaten Mimika. Untuk mengubah pemerintah sudah harus punya pendidikan, pengalaman dan birokrasi yang baik,” tambahnya.
Calon Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menyampaikan permintaan maaf Johannes Rettob karena tidak bisa hadir di tengah masyarakat. Ia bangga dengan dukungan masyarakat kepada JOEL yang terus mengalir.
“Tadinya kami berdua pikir kami dapat dukungan bagaimana? Ternyata di lapangan muncul spontanitas masyarakat luar biasa memberikan dukungan kepada kami berdua. Terimakasih atas dukungan, jangan kendor. Tetap mendukung sampai 27 November nanti,” kata Emanuel.
Emanuel menambahkan, jika terpilih nanti maka JOEL akan menerbitkan kartu anggota JOEL. Dimana kartu itu bisa digunakan untuk beberapa hal selama JOEL menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mimika.
Sekadar diketahui, Emanuel Kemong datang bersama istri dan tim JOEL. Mereka disambut dengan pemakaian noken khas Toraja dan tarian toraja. Selanjutnya orasi dengan menggunakan bahasa Toraja yang disampaikan oleh Marthen Palindang.
Sementara itu dalam sesi diskusi, perwakilan mama-mama Posko Solata Samratulangi Ujung meminta JOEL membuka lapangan kerja bagi anak-anak yang lulus kuliah.
Selain itu juga masalah Moker yang sampai saat ini belum ada solusi apapun. Emanuel pun memastikan telah menyiapkan program dengan membuka BLK untuk anak- anak sebelum terjun dunia kerja.*** (Adv/Rilis)