KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni adalah satu-satunya sosok yang pernah menjabat sebagai penjabat gubernur di Indonesia selama empat kali.
Agus Fatoni dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 65/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Papua.
Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni telah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Utara periode 26 September 2020 – 5 Desember 2020, Pj Gubernur Sumatera Selatan periode 2 Oktober 2023 – 24 Juni 2024 dan terakhir Pj Gubernur Sumatera Utara periode 24 Juni 2024 – 20 Februari 2025.Agus Fatoni menjadi figur penting dalam sejarah pemerintahan daerah di Indonesia.
Saat menjadi Pj Gubernur Sumatera Utara, Fatoni berhasil menyukseskan berbagai agenda nasional, salah satunya perhelatan PON XXI Aceh-Sumut. Tercatat Provinsi Sumatera Utara berhasil mendongkrak posisinya dan menduduki peringkat keempat dari seluruh daerah dengan membawa 254 medali, yang terdiri dari 79 medali emas, 59 medali perak dan 116 medali perunggu.
Fatoni adalah penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024 dan selama menjabat selama 8 bulan memberikan perubahan positif untuk Sumut.
Saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sumut, Fatoni meraih total 64 penghargaan, termasuk pin emas dari Kapolri. Bahkan, Fatoni juga masuk dalam peringkat tiga teratas sebagai Pj Gubernur Terbaik se-Indonesia menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Dirinya juga mendapatkan penghargaan dari Mendagri Muhammad Tito Karnavian sebagai Pj Gubernur Terbaik dengan Kinerja Terbaik hasil Penilaian Kemendagri dari Tempo Media Group.
Fatoni juga diberi gelar adat ‘Sutan Raja Pangondian’ oleh Badan Pemangku Adat Padang Lawas. Gelar Sutan Raja Pangondian yang berarti seorang pemimpin yang mengayomi, melindungi dan menjadi tempat bernaung masyarakat.
Saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan, Fatoni berhasil menyukseskan berbagai agenda nasional, salah satunya menjaga kondusifitas daerah dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Dia memboyong 68 penghargaan yang diraihnya dalam rentang waktu 9 bulan, yaitu Oktober 2023 hingga Juni 2024 saat di Sumsel.
Bagi Fatoni, setiap penghargaan yang diperoleh bermakna bahwa tugas dan tanggung jawab pengabdiannya kepada bangsa dan negara semakin besar dan semakin berat. Menurutnya, kepercayaan negara harus dijaga, dirawat dan diimplementasikan dengan kerja nyata.
“Anugerah itu bukan hanya sekadar diberikan begitu saja, tetapi penghargaan tersebut menunjukkan bahwa Negara dan Pemerintah RI memberikan kepercayaan karena kita dianggqp mampu,” katanya. *** (Rilis)
