KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Papua menyebut realisasi pendapatan asli daerah (PAD) mencapai 81 persen atau Rp563 miliar dari target senilai 687 miliar hingga 30 Oktober 2024.
Kepala Bappenda Papua, Hans Hamadi, melihat realisasi capaian PAD yang menurun dari target. Meski demikian, pihaknya optimis akan mencapai target dalam dua bulan terakhir.
Hans menyebut, beberapa jenis penerimaan pada PAD Papua. Salah satunya Pajak Daerah yang realisasinya mencapai Rp 340 miliar dari target Rp 396 miliar. Kemudian Pajak Kendaraan Bermotor Rp 114 miliar dari target Rp 128 miliar.
Bappenda Papua juga tengah mengoptimalkan empat sumber utama PAD. Empat sumber PAD dimaksud yakni retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah. Kemudian, lelang PAD yang sah dan potensi pajak kendaraan bermotor dengan memaksimalkan delapan samsat.
“Tahun depan kita akan tingkatkan sektor daerah retribusi dan akan maksimalkan saja. Seperti contoh pajak kendaraan bermotor 2.000 lebih kendaraan tetapi sampai saat ini yang bayar pajak kendaraan baru sebagian kecil,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada seluruh wajib pajak agar taat dalam membayar pajak. Karena dana yang disetor ke pemerintah akan dikembalikan lagi demi kepentingan masyarakat untuk pembangunan.
“Di tahun 2025 mendatang kan target PAD di Papua menurun drastis hingga 247 miliar (rupiah). Sebab sumber PAD sebagian besar dari pajak kendaraan bermotor. Tahun depan sumber pajak kendaraan bermotor 66 persen akan diserahkan ke Kabupaten/ kota di Papua,” terangnya. *** (Imelda)