KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Willem Frans Ansanay meminta kepada pendukung dua pasangan calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano-Constan Karma (BTM-CK) maupun Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) tetap tenang dan menjaga persatuan pasca pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua.
Dirinya juga meminta kedua pendukung calon dan masyarakat Papua secara umum tak terpancing isu negatif yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa di tanah Papua, bahkan dapat mencederai pemilu di Papua.
“Jika ada pasangan calon (paslon) yang diputuskan sebagai pemenang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, maka harus diterima dengan lapang dada. Hargailah suara rakyat yang sudah diberikan, jangan suara rakyat dimanipulasi,” katanya.

Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Willem Frans Ansanay. Foto: paraparatv
Frans berterima kasih kepada partisipasi masyarakat dalam PSU Pilgub Papua.“Tugas masyarakat sudah selesai dalam menyalurkan hak pilihnya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan,” jelasnya.
Sebelumnya dalam hitungan cepat masing-masing calon mengakui keunggulannya. Ia menjabarkan perbedaan exit count, quick count, dan real count.
Menurutnya, exit count diambil berdasarkan sampel suara dari para pemilih yang baru selesai mencoblos. Sementara quick count diambil sampel perhitungan cepat dari masing-masing saksi kontestan di TPS.
“Dalam quick count sudah bisa diukur kemenangan yang tidak beda jauh dengan real count yang dikeluarkan KPU,” kata Frans. *** (Katharina)




















