KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Presidium Pemuda Adat Tabi (DPW PPAT) Kota Jayapura, Frank Reynold Tjoe menyebut posisi Wali Kota Jayapura adalah hak politik dari orang asli atau pribumi.
Karena itu, ia meminta kepada semua warga Kota Jayapura yang maju di Pilkada 2024 harus menghargai hak politik dari orang asli Port Numbay.
“Kami selaku pemuda adat menyampaikan kepada warga Kota jayapura untuk menghargai hak politik pribumi (Port Numbay) dengan tidak mendaftar sebagai calon wali kota,” ujarnya, Senin 12 Agustus 2024.
Frank bilang, pernyataan ini sebagai bentuk penolakan kepada para kandidat yang bukan berasal dari wilayah adat Port Numbay untuk mendaftar sebagai calon Wali Kota Jayapura.
Menurutnya, kandidat lain yang bukan orang asli Port Numbay harus bisa lebih menghargai apa yang menjadi hak putra daerah untuk menjadi pemimpin di atas negerinya sendiri.
“Kalau mendaftar untuk posisi calon wakil wali kota diperbolehkan, karena ini tanah kami, air kami dan negeri kami. Kami yang harus memimpin, bukan menjadi wakil atau penonton,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa dari wilayah adat Port Numbay telah ada empat figur yang telah siap maju sebagai Wali Kota Jayapura. Mereka yakni Abisai Rollo, Musa Youwe, Mukri Hamadi dan Yakobus Hababuk. *** (Alan Youwe)