KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PLN bergerak cepat untuk menormalkan suplai listrik ke pelanggan pasca cuaca ekstrem di Jayapura pada Selasa 17 Desember 2023. Cuaca ekstrem terjadi pada pagi hingga malam hari.
Langkah sigap PLN ini berhasil membuat pasokan kelistrikan di wilayah Jayapura yang sempat terputus sementara selama kurang lebih 3 jam sudah kembali normal.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menjelaskan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura dan sekitarnya.
Sebanyak 131 gardu distribusi terdampak berhasil dipulihkan dengan menerjunkan puluhan personel di lapangan. “Walaupun proses pemulihan jaringan sempat terhambat karena faktor cuaca, alhamdulillah semuanya bisa diselesaikan dengan cepat dan aman,” papar Rizky.
Hujan deras disertai angin kencang, menimbulkan berbagai gangguan alam yang tidak terhindarkan. Adanya beberapa pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik PLN membuat suplai listrik ke 10.914 pelanggan terputus.
Suplai Daya Listrik untuk Tanah Papua Aman
Rizky memastikan suplai daya dari pembangkit di seluruh Tanah Papua dalam kondisi aman. PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan penerangan yang maksimal sehingga segala aktivitas yang dilakukan masyarakat bisa berjalan lancar.
“Kami memahami bahwa gangguan listrik ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” ucapnya.
PLN akan terus memaksimalkan pengamanan kelistrikan pada momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. “Apabila ada pelanggan yang mengalami gangguan kelistrikan di rumahnya, bisa segera melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile agar bisa langsung ditangani oleh petugas kami,” ujar Rizky.
Di tengah kondisi cuaca yang telah memasuki masa penghujan, PLN mengajak masyarakat aktif melaporkan apabila ada hal-hal yang menimbulkan potensi bahaya listrik lainnya.
“Potensi pohon tumbang dan jaraknya yang mendekati jaringan listrik pada lingkungan sekitar juga bisa segera dilaporkan. Hal ini agar PLN dapat segera melakukan perabasan sebagai langkah mitigasi terjadinya gangguan kelistrikan,” kata Rizky. *** (Rilis)