KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mulai melakukan inventarisasi logistik guna persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Hal ini dianggap sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima kunjungan dari Anggota KPU RI, Idham Holik, di ruang kerjanya, Selasa, 4 Maret 2025.
Ramses menyatakan, pemerintah Provinsi Papua siap mensukseskan pelaksanaan PSU meskipun dihadapkan pada kendala anggaran akibat refocusing. “Kami sampaikan terkait kondisi keuangan fisikal Provinsi Papua, di mana terjadi refocusing anggaran sehingga banyak dipangkas. Namun kami optimis bisa melaksanakan PSU dengan lancar,” ujarnya.

Pertemuan PJ Gubernur Papua bersama Komisioner KPU RI dan KPU Papua. (KabarPapua.co/Imelda)
Ramses juga meminta KPU dan Bawaslu untuk lebih efisien dalam penggunaan anggaran. “Agar perjalanan dinas diminimalkan dan rapat-rapat dilakukan di kantor masing-masing. Meski saat ini ada kendala anggaran, karena ini adalah amanat undang-undang, maka kami akan cari solusi agar pilkada sukses,” katanya.
Selain itu, Ramses mengungkapkan bahwa KPU berencana memperpendek masa kerja badan Ad Hoc, yang sebelumnya enam bulan kini menjadi tiga bulan. “PSU sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 mendatang,” tambahnya.
Anggota KPU RI, Idham Holik menyampaikan, pihaknya akan melakukan inventarisasi ulang terhadap properti logistik seperti bilik suara dan kotak suara. “Apakah masih layak atau tidak. Kami tetap menjaga prinsip-prinsip pemungutan suara. Jika masih bagus, maka akan digunakan kembali,” jelasnya.
Idham juga membahas soal anggaran, di mana KPU Papua akan berdiskusi lebih lanjut dalam konteks efisiensi kebutuhan riil untuk PSU. “Kami akan membahas kembali agar anggaran yang tersedia dapat dimaksimalkan sehingga ketersediaannya bisa terpenuhi,” pungkasnya. ***(Imelda)