Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 1 Nov 2024 19:30 WIT

Pj Gubernur Papua Akui Panggil Pj Walikota Jayapura Terkait Rekaman Suara Viral


					Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong. (KabarPapua.co/Imelda) Perbesar

Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong. (KabarPapua.co/Imelda)

KABARPAPUA.CO, Kota  Jayapura – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) atau pejabat publik untuk tidak menyalahi aturan terkait netralitas ASN dalam Pilkada.

Penekanan ini berkaitan dengan beredarnya rekaman suara viral. Suara yang diduga Pj Walikota Jayapura, Christian Sohilait mengarahkan camat/lurah mendukung salah satu Calon Gubernur Papua pada Pilkada 2024.

Berkaitan dengan rekaman viral, Ramses mengaku telah memanggil Pj Walikota Jayapura untuk melakukan pembinaan. “Dia kan pejabat publik, seharusnya hati-hati dalam bertindak, khususnya masalah netralitas. Dan saya katakan semua pejabat ASN, itu harus netral,” katanya, Jumat 1 November 2024.

Menurutnya, Pj Walikota Jayapura saat ini sedang menghadiri acara debat publik kedua pada Pilkada Kota Jayapura di Jakarta. Sehingga, pihaknya akan menunggu keputusan dari Bawaslu.

“Sekarang prosesnya sedang berlangsung di Bawaslu, kita tunggu saja. Apa keputusan Bawaslu kan tidak mungkin saya intervensi. Nanti keputusan Bawaslu dua kali 24 jam, untuk mengkaji apakah dia terbukti salah atau tidak. Kemudian diverifikasi lagi yang bersangkutan dengan saksi- saksi,” terangnya.

Ramses menegaskan pihaknya akan meminta petunjuk dari Pemerintah Pusat apapun keputusan dari Bawaslu. “Saya nanti minta petunjuk, karena Penjabat Walikota inikan adalah ranahnya pemerintah pusat untuk menunjuk atau melakukan pergantian,”ujarnya.

Meski demikian, pihaknya sebagai pimpinan di pemerintah daerah tetap melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan.  “Hari itu saya dapat rekaman suara saya langsung panggil yang bersangkutan,” katanya.

Soal benar tidaknya suara rekaman viral adalah Pj Walikota Jayapura, Ramses kekeh menungggu Bawaslu. Ia beralasan tak ingin mendahului Bawaslu agar tidak terjadi dualisme pemikiran.

“Saya tegaskan lagi bahwa kita sebagai pejabat publik hati-hati dalam bersikap maupun dalam bertindak, karena ranahnya sudah memasuki Bawaslu. Kami tinggal menunggu saja selanjutnya seperti apa,” sambungnya.

Ramses pun mengingatkan pejabat atau ASN agar bersikap netral dan tidak menjadi tim sukses maupun memihak kepada salah satu caleg di kontestasi politik.

“Saya beri penekanan kepada seluruh SKPD Walikota jangan sekali-kali anda menjadi tim sukses maupun memihak kepada salah satu caleg. Karena itu impactnya kepada diri sendiri maupun kepada organisasi,” pungkasnya. *** (Imelda)

Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

KSOP Jayapura: Realisasi PNBP 2024 Over Target, Kini Capai Rp4,16 Miliar

6 November 2024 - 17:20 WIT

Pj Gubernur Papua Minta Perhotelan Sajikan Pangan Lokal Berbahan Sagu

5 November 2024 - 00:32 WIT

KPK Datangi Kantor Gubernur Papua, Ada Apa?

4 November 2024 - 21:55 WIT

Resmi Ditunjuk Golkar, Denny Bonai Jabat Ketua DPR Papua

4 November 2024 - 20:12 WIT

Soal Program Makan Bergizi, Pemprov Papua Ingin Manfaatkan Kearifan Lokal

1 November 2024 - 21:21 WIT

Tan Wie Long Jadi Pimpinan Sementara DPR Papua, Ini Agenda Pentingnya 

1 November 2024 - 08:58 WIT

Trending di KABAR PAPUA