KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG aman menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pertamina bahkan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk memastikan distribusi BBM, LPG maupun Avtur. Demikian pula penyediaan layanan tambahan untuk kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan lancar selama Nataru.
“Stok untuk LPG, kerosene, pertamax, pertalite, solar termasuk avtur, minyak tanah kondisinya relatif sangat aman,” kata Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Papua Maluku, Sunardi di Jayapura, Senin 23 Desember 2024.
Sunardi bilang, Pertima telah melakukan mitigasi daerah yang menjadi puncak Natal, Tahun Baru, termasuk yang menjadi jalur utama.
“Jadi termasuk Bandara dimana yang jadi pusat transit. Begitu juga wilayah yang mobilisasi melalui transportasi laut itu semua telah kami perhatikan,” terangnya.
Pertamina juga telah menambah 2 unit kapal untuk mensuport di Regional Papua Maluku dalam mengamankan stok di 20 terminal S&D, 12 AFT COS. “Mudah-mudahan semua aman,” ucapnya.
Menurutnya, kesiagaan di wilayah lembaga penyalur kondisinya reguler 52 SPBU. Selebihnya, Pertamina konsen melakukan pengiriman di daerah-daerah puncak perayaan Natal untuk masyarakat di wilayah pegunungan.
“Untuk kondisi sarana distribusi kesehatan mobil tangki, mobil transportasi, kapal untuk mengirim ke daerah yang tidak bisa dijangkau juga transportasi darat penyalurannya juga aman,” katanya.
Soal layanan tambahan yang menjadi fokus Pertamina Papua Maluku yakni ketersediaan LPG develebel, masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru tidak mengalami kesulitan.
Region Manager Retail Sales Papua Maluku, Ayub Ritto, mengatakan Pemda tidak menerbitkan edaran terkait libur tambahan sebagai kebijakan lokal. Kondisi ini berbeda dengan saat RAFI, Pemda membuat edaran terkait libur lokal.
Ia juga memprediksi puncak arus mudik libur Natal terjadi pada 19 – 23 Desember 2024. Untuk puncak arus libur Tahun Baru terjadi pada 30-31 Desember 2024. Sementarav prediksi puncak arus balik terjadi pada 03-05 Januari 2025.
Adapun proyeksi kenaikan Demand Gasoline selama periode Satgas ini meningkat sekitar 6,2 persen vs normal. Gasoil (transportasi darat) turun sekitar 11,9 persen vs normal.
Sedangkan demand LPG meningkat 18,9 persen vs normal, demand Mitan meningkat 1,5 persen vs normal. Kemudian demand Avtur meningkat sekitar 8,9 persen vs normal, karena ada penambahan penerbangan. Sedangkan demand sektor Industri menurun sekitar 5,4 persen vs Normal.
Ia menambahkan bahwa seluruh infrastruktur telah disiagakan untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG. Infrastruktur dimaksud meliputi 21 Terminal BBM (termasuk 2 Terminal LPG).
Kemudian, 79 SPBU Reguler, 391 SPBU Non Reguler, 202 Pertashop, 2 SPBE NPSO, 29 Agen LPG NPSO, 114 Agen Minyak Tanah dan 12 AFT.
Pertamina juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Dukungan ini berupa SPBU Siaga, Agen & Outlet LPG NPSO Siaga.
Lalu, Kios Pemeriksaan Kesehatan, Serambi MyPertamina di Bandara (Sentani & Pattimura). Kemudian, layanan lainnya (extra dropping Mitan dan Pasar Murah Bright Gas. *** (Imelda)