KABARPAPUA.CO, Oksibil– Penurunan stunting di Kabupaten Pegunungan Bintang diapresiasi. Apresias ini datang dari Staf Kesga dan Gizi Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Ellen Kipuw.
Ia menjelaskan dengan terlaksananya 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Pegunungan Bintang, menunjukkan kasus stunting bukanlah tanggung jawab dinas. Akan tetapi persoalan stunting juga merupakan tanggung jawab bersama oleh semua pihak dalam mewujudkan generasi emas.
“Semuanya sudah mulai bangkit, yang tadinya menganggap stunting adalah tanggung jawab kesehatan, tapi sekarang tidak, karena saat ini semua sudah merasa bahwa itu adalah tanggung jawab bersama,” kata Ellen Kipuw, saat berkunjung ke Pegunungan Bintang, Minggu 24 Maret 2024.
Dengan adanya tim percepatan penurunan stunting di Pegunungan Bintang, diharapkan dapat bekerja semaksimal mungkin, terutama fokus intervensi penurunan stunting. Sehingga dari apa yang diupayakan oleh tim, target penurunan stunting di daerah itu dapat tercapai.
“Apalagi yang menjadi Ketua Tim penurunan stunting adalah Wakil Bupati, pastinya beliau yang menggerakkan timnya untuk selalu solid untuk bekerja bersama – sama di daerah yang menjadi fokus intervensi,”kata Ellen.
Ia mengharapkan 12 OPD yang tergabung dalam tim penurunan stunting di Pegunungan Bintang, dapat memahami tugas pokok masing – masing, terutama dalam penginputan manajemen data, kualitas data, serta aksesibilitas data. Sebab menurutnya, kualitas data sangatlah penting dan perlu untuk diprioritaskan.
“Intinya 12 OPD ini bisa memahami fungsinya masing – masing, apa yang harus mereka kerjakan terkait dengan penanganan stunting. Dinas kesehatan hanya 30 persen, sedangkan 70 persen ada di OPD masing – masing,” tuturnya. (*)