Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PUNCAK · 24 May 2025 00:00 WIT

Pemkab Puncak dan DPRK Telah Lakukan Penanganan Berikan Bantuan kepada Pengungsi di Tiga Distrik


					Bupati Puncak Elvis Tabuni (tengah) didampingi Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal (batik kuning) dan Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni (batik biru) saat  jumpa pers di Kota Jayapura, Jumat 23 Mei 2025. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Bupati Puncak Elvis Tabuni (tengah) didampingi Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal (batik kuning) dan Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni (batik biru) saat jumpa pers di Kota Jayapura, Jumat 23 Mei 2025. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Puncak telah melakukan penanganan dan memberikan bantuan kepada pengungsi di tiga distrik yang ada di wilayah Kabupaten Puncak.

Hal itu terungkap saat Bupati Puncak Elvis Tabuni bersama Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal dan Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni saat memberikan keterangan pers ke media pada Jumat, 23 Mei 2025 terkait adanya pernyataan mosi tidak percaya mahasiswa terhadap penanganan pengungsi di tiga distrik yang ada di wilayah Kabupaten Puncak.

Dalam keterangan pers yang dilakukan di Jayapura, Bupati Puncak Elvis Tabuni bersama Wakil Bupati Puncak Naftali Akawal dan Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni, juga meminta para mahasiswa meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya di media massa, terkait mosi tidak percaya atas penanganan pengungsi.

Bupati Puncak Elvis Tabuni mangatakan, pihaknya telah melakukan penanganan kepada para pengungsi secara baik, diantaranya melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.

Menurut Elvis, pihaknya telah melakukan langkah-langkah preventif berdasarkan laporan dari Kepala BPBD Kabupaten Puncak dan berdasarkan kunjungan pimpinan, serta anggota DPRK Puncak dengan melakukan pendataan dan penyaluran bantuan.

“Berdasarkan hal itu, sebagai bupati, saya telah mengeluarkan Keputusan Nomor 3002.1/68 Tahun 2025 tentang penetapan status tanggap darurat penanganan bencana non alam akibat konflik sosial di tiga distrik,yakni Pogoma, Sinak Barat dan Bina,” kata Elvis saat jumpa pers pada Jumat, 23 Mei 2025.

Elvis juga menyebutkan, bahwa penetapan tanggap darurat itu berlaku selama 14 hari, 18 hingga 31 Mei 2025. Sehingga dengan demikian, Pemda Kabupaten Puncak bersama DPRK Puncak telah mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut.

“Saya mau tegaskan, bahwa kami dari pemerintah daerah Kabupaten Puncak dan DPRK Puncak tidak diam. Kami telah mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan kondisi daerah di sana. Kami menggunakan pesawat dari Nabire menuju Distrik Sinak, mengantarkan bantuan pakaian dan logistik lainnya,” jelas Elvis.

Bupati Puncak Elvis Tabuni juga mengatakan, bagi para mahasiswa yang menyatakan mosi tidak percaya kepada Pemda Puncak dan DPRK Puncak agar datang terlibat menangani para pengungsi, serta melihat lebih dekat kondisi para pengungsi.

Selain itu, kata Elvis, semua yang ada di pemerintahan Kabupataen Puncak mulai dari Bupati Puncak, Wakil Bupati Puncak, Ketua DPRK Puncak, Sekda Puncak hingga Kepala OPD Puncak, semuanya adalah putra daerah Puncak.

Elvis yang juga mantan anggota DPR Papua mengaku tak segan menghentikan beasiswa para mahasiswa asal Puncak jika tak meminta maaf dan mengklarifikasi terkait pernyataan mosi tidak percayanya kepada Pemda Puncak dan lembaga DPRK Puncak.

“Saya adalah salah satu tokoh pertama yang mendorong beasiswa bagi mahasiswa asal Puncak sejak saya menjadi wakil bupati di jaman almarhum Lukas Enembe sebagai bupati,” kata Elvis.

Sedangkan Wakil Bupati Puncak, Naftali Akawal mengatakan, sebagai kaum intelektual,mahasiswa harus bisa menyampaikan aspirasi secara baik dan bijaksana, bukan menyerang pemerintah.

Naftali menegaskan, Pemda Kabupaten Puncak bersama DPRK Puncak tidak tinggal diam dalammenangani para pengungsi. “Sekali lagi saya tegaskan kami Pemda Kabupaten Puncak dan DPRK Puncak sudah bekerja maksimal menangani pengungsi,” katanya.

Sementara menurut Ketua DPRK Puncak Thomas Tabuni juga membantah tegas pernyataan para mahasiswa yang mengatakan DPRK Puncak menutup mata dan tidak melakukan apapun terkait persoalan pengungsi di Puncak.

“Kami lembaga DPRK Puncak telah melakukan tindakan preventif yang cepat dengan mengunjungi masyarakat pengungsi di Distrik Pigoma, Bina, dan Sinak Barat. Kami sebagai putra daerah mempunyai inisiatif menyiapkan bantuan logistik bagi para pengungsi dan turun sampai di tempat,” tutur Thomas.

Menurut Thomas, pihaknya telah melakukan tindakan terukur dengan mendata para pengungsi yang mengungsi ke Timika, Nabire, bahkan Jayapura. “Ada juga yang mengungsi ke wilayah distrik tetangga,yakni Distrik Bina dan Kembuk. Semua data kami lengkap, berapa banyak pengungsi di Sinak,” terangnya.

Untuk itu, kata Thomas, pihaknya berharap para mahasiswa mengklarifikasi pernyataan mosi tidak percayanya dan meminta maaf kepada Pemda Puncak dan DPRK Puncak. “Mari kita bekerjasama untuk kepentingan masyarakat. Ini misi kemanusiaan dan di dalamnya tidak ada kepentingan lain,” katanya. ***(Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Realisasi Program Beasiswa, Senator DPD RI Papua Tengah Apresiasi Pemkab Puncak

7 June 2025 - 23:49 WIT

Pemkab Puncak Raih Opini WTP Keenam Kalinya

28 May 2025 - 00:26 WIT

Inilah Usulan Program Unggulan Pemkab Puncak pada Musrenbangda 2026

8 May 2025 - 20:40 WIT

Kericuhan di Nabire Tak Ada Kaitannya dengan Pilkada Puncak

27 March 2025 - 14:33 WIT

Cara Pemkab Puncak Jaga Ketersediaan Bahan Pokok

20 January 2025 - 21:29 WIT

Pesan Pj Bupati Puncak untuk 24 Anggota DPRK Terpilih

14 December 2024 - 12:55 WIT

Trending di KABAR PUNCAK