Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 8 Jan 2024 23:14 WIT

Pemkab Jayawijaya Gelar Rakor OPD, Bahas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem


					Pj Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo memimpin Rakor bersama OPD membahas percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, Senin 8 Januari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Pj Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo memimpin Rakor bersama OPD membahas percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem, Senin 8 Januari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.

Rapat berlangsung di ruang rapat Penjabat Bupati Jayawijaya pada Senin 8 Januari 2024. Sekda Jayawijaya, para asisten serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jayawijaya hadir dalam rapat tersebut.

Penjabat Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo mengatakan, Rakor ini untuk menyamakan pemahaman seluruh OPD dan kepala bagian di Pemkab Jayawijaya.  Salah satunya berkaitan dengan langkah-langkah strategis efektif dalam penanganan stunting maupun kemiskinan ekstrem.

Selain soal stunting dan kemiskinan ekstrem, pihaknya juga membahas penanganan kebersihan kota serta inflasi. Paling utama menyagkut agenda nasional Pemilu dan Pemilukada 2024.

“Rapat hari ini untuk mengetahui berapa jumlah data kemiskinan ekstrem di Jayawijaya dan jumlah angka stunting. Tujuannya agar menjadi rujukan pemerintah untuk mengkongkritkan kegiatan tepat sasaran pada distrik atau kampung,” jelasnya kepada wartawan.

Pemerintah Jayawijaya juga akan melakukan langkah lanjut yang berkaitan dengan pendanaan agar program nasional tepat sasaran. Di mana penanganan stunting akan dimulai dari kandungan sampai 2 tahun setelah lahir.

“Ini ya harus diberikan penanganan yang intensif untuk peningkatan gizi, sehingga ini tidak mengalami stunting. Apalagi di Jayawijaya angka stunting masih tinggi sebanyak 537 anak. Kita lakukan penanganan secara serius,” katanya.

Dalam penanganan stunting, Pemerintah Jayawijaya akan melibatkan dokter gizi untuk mengatur kadar gizi anak. Selain itu juga berkaitan dengan menu makanan bergizi selama 3 bulan.

“Kita marathon berpacu dengan waktu untuk menyatukan pemahaman dengan OPD terkait untuk terlibat berkontribusi menangani secara bersama. Kita komitmen dengan pertolongan Tuhan bisa lepas dari kemiskinan ekstrem dan stuting pada tahun 2024,” ucapnya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 396 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Siap Naik Kelas, Dekranas Dorong Kebangkitan UMKM Papua Pegunungan

25 July 2024 - 19:14 WIT

TMMD ke-121 Wamena Dimulai, Bangun 3 Rumah Warga di Distrik Itlay Hisage

25 July 2024 - 14:17 WIT

Pemkab Jayawijaya Perkuat Kapastitas Pengelola Wisata di Wamena

22 July 2024 - 18:40 WIT

Pemprov Papua Pegunungan-Pemkab Jayawijaya Gelar HUT ke-79 RI di Satu Lokasi

9 July 2024 - 17:19 WIT

328 Pantarlih Mulai Turun Kampung Coklit Data Pilkada Jayawijaya

8 July 2024 - 21:10 WIT

Upaya Pemkab Jayawijaya Kembangkan Potensi Pariwisata Daerah

1 July 2024 - 22:33 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA