Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 24 Feb 2024 18:59 WIT

Pemkab Jayawijaya Bentuk Tim Kawal Bantuan Pangan untuk 38.825 Keluarga


					Penjabat Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo menyerahkan secara simbolis bantuan pangan beras kepada masyarakat, Jumat 23 Februari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Penjabat Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo menyerahkan secara simbolis bantuan pangan beras kepada masyarakat, Jumat 23 Februari 2024. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya telaha membentuk tim untuk mengawal penyaluran bantuan pangan beras tahap I 2024 untuk 38.825 keluarga. Pembentukan tim ini bertujuan agar penyaluran tepat sasaran.

Penjabat Bupati Jayawijaya, Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menjelaskan, penyaluran beras berjalan usai launching oleh Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat 23 Februari 2024.

“Untuk kabupaten Jayawijaya sebanyak 38.825 Keluarga Penerima Bantuan (KPM). Setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram beras tahap 1 Tahun 2024,” kata Sumule.

Menurut Sumule, perlu adanya transparansi dalam penyaluran beras bantuan pangan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran di perkampungan.

“Terkait dengan pengawasan,saya sudah panggil Kepala Bulog dan PT Yasa selaku pihak penyaluran. Tujuannya agar dalam penyalurannya betul-betul sampai pada penerima manfaat,”  ujarnya.

Pemkab Jayawijaya sudah membentuk tim dalam mengawal penyaluran bantuan, baik ke wilayah distrik maupun perkampungan. Sumule pun mengajak seluruh komponen proaktif mengawal bersama bantuan tersebut.

“Saya mengajak seluruh komponon untuk kita proaktif mengawal secara bersama-sama. Jika ada penyalahgunaan dalam penyaluran, bisa laporkan kapada tim yang telah kita bentuk,” ucapnya.

Sumule juga menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program pengendalian inflasi daerah dan pengentasan kemiskinan ekstrem. Saat ini Jayawijaya merupakan daerah inflasi dan kemiskinan ekstrem.

“Kami akan mendata keluarga-keluarga yang belum mendapatkan bantuan atau data keluarga sudah tidak layak lagi menerima bantuan. Misalnya ada yang meninggal atau pindah tempat,”katanya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 85 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Siap Naik Kelas, Dekranas Dorong Kebangkitan UMKM Papua Pegunungan

25 July 2024 - 19:14 WIT

TMMD ke-121 Wamena Dimulai, Bangun 3 Rumah Warga di Distrik Itlay Hisage

25 July 2024 - 14:17 WIT

Pemkab Jayawijaya Perkuat Kapastitas Pengelola Wisata di Wamena

22 July 2024 - 18:40 WIT

Pemprov Papua Pegunungan-Pemkab Jayawijaya Gelar HUT ke-79 RI di Satu Lokasi

9 July 2024 - 17:19 WIT

328 Pantarlih Mulai Turun Kampung Coklit Data Pilkada Jayawijaya

8 July 2024 - 21:10 WIT

Upaya Pemkab Jayawijaya Kembangkan Potensi Pariwisata Daerah

1 July 2024 - 22:33 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA