KABARPAPUA.CO, Jakarta– Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan mengevaluasi pengelolaan BBM subsidi untuk mengurai antrian kendaraan yang kerap terjadi di Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) di Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.
Pemkab Jayawijaya telah melakukan pertemuan dengan Badan Pengaturan Hilirisasi dan Gas Bumi (BPH MIGAS) di Jakarta, Jumat 26 Januari 2024, guna membahas kuota BBM.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Dr. Sumule Tumbo, SE.,MM menjelaskan untuk tahun ini, Jayawijaya telah mendapatkan kuota penambahan BBM subsidi dari BPH MIGAS, untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan penambahan kuota BBM dapat mengurangi antrian kendaraan yang berkepanjangan di setiap APMS di Wamena.” kata Sumule lewat gawainya, saat dihubungi wartawan.
Lalu, Pemkab Jayawijaya akan melakukan evaluasi kepada pengelola APMS untuk mengetahui secara teknis bagaimana pelaksanaannya penyaluran BBM selama ini.
“Evalusi ini penting dilakukan kepada APMS agar dapat mengelola penyaluran BBM tepat sasaran,” katanya.
Sumule mengakui dari kuota BBM masih sangat kurang, terlebih terkendala dengan penambahan APMS baru di Wamena. Sebab, salah satu syarat untuk penambahan kuota BBM, harus membuka APMS yang baru sehingga penyebarannya lebih maksimal.
“Dari jumlah APMS di Wamena juga masih kurang, sehingga sulit untuk dilakukan penambakan kuota BBM. BPH Migas mengakui tak ada masalah dalam penambahan BBM pada suatu daerah, hanya saja sarana dan prasarana di lapangan minim,” ujarnya. *** (Stefanus Tarsi)