Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 26 Jan 2024 23:45 WIT

Pemkab Jayawijaya Bakal Evaluasi Penyaluran BBM Subsidi


					Pertemuan Pj Bupati Jayawijaya dengan BPH Migas di Jakarta. 9KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Pertemuan Pj Bupati Jayawijaya dengan BPH Migas di Jakarta. 9KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Jakarta– Pemerintah Kabupaten Jayawijaya akan mengevaluasi pengelolaan BBM subsidi untuk mengurai  antrian  kendaraan yang kerap terjadi di Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) di Wamena, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan.

Pemkab Jayawijaya telah melakukan pertemuan dengan Badan Pengaturan Hilirisasi dan Gas Bumi (BPH MIGAS) di Jakarta, Jumat 26 Januari 2024, guna membahas kuota BBM.

Penjabat Bupati Jayawijaya, Dr. Sumule Tumbo, SE.,MM menjelaskan untuk tahun ini, Jayawijaya telah mendapatkan kuota penambahan BBM subsidi dari BPH MIGAS, untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Pertemuan Pj Bupati Jayawijaya dengan BPH Migas di Jakarta. 9KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

“Dengan penambahan kuota BBM dapat mengurangi antrian kendaraan yang berkepanjangan di setiap APMS di Wamena.” kata Sumule lewat gawainya, saat dihubungi wartawan.

Lalu, Pemkab Jayawijaya akan melakukan evaluasi kepada pengelola APMS untuk mengetahui secara teknis bagaimana pelaksanaannya penyaluran BBM selama ini.

“Evalusi ini penting dilakukan kepada APMS agar dapat mengelola penyaluran BBM tepat sasaran,” katanya.

Sumule mengakui dari kuota BBM masih sangat kurang, terlebih terkendala dengan penambahan APMS baru di Wamena. Sebab, salah satu syarat untuk penambahan kuota BBM, harus membuka APMS yang baru sehingga penyebarannya lebih maksimal.

“Dari jumlah APMS di Wamena juga masih kurang, sehingga sulit untuk dilakukan penambakan kuota BBM. BPH Migas mengakui tak ada masalah dalam penambahan BBM pada suatu daerah, hanya saja sarana dan prasarana di lapangan minim,” ujarnya. *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 230 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Dari Jayawijaya ke Semarang, 30 Anak Jalanan Sambut Harapan Baru

22 July 2025 - 12:50 WIT

Bupati Membuka Kegiatan Jambore Cabang ke-V Gerakan Pramuka Cabang Jayawijaya

22 July 2025 - 07:44 WIT

Pemkab Jayawijaya Siapkan Tanah 7 Hektare untuk Sekolah Rakyat

19 July 2025 - 23:04 WIT

Pemda Jayawijaya Gelontorkan Rp100 Juta untuk Gereja Kingmi Sumunekama

19 July 2025 - 14:09 WIT

Percepat Pembangunan Kampung, Rakor TPP Kabupaten Jayawijaya Digelar

17 July 2025 - 08:23 WIT

Keren! Peragaan Busana, UMKM dan Musik Raggae Bersatu di Jayawijaya

11 July 2025 - 13:07 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA