KABARPAPUA.CO, Serui – Pelatihan pertolongan pertama water rescue di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua resmi berakhir pada Rabu 9 Oktober 2024.
Kepala Kantor SAR Biak Kundori resmi menutup pelatihan dengan penabuhan tifa. Pelatihan diikuti 50 peserta yang berasal dari TNI/Polri, instansi pemerintah, pramuka hingga organisasi masyarakat.
Penutupan dihadiri Endro Budi Prasetyo selaku Koordinator/Instruktur pelatihan potensi SAR. Kemudian juga Kepala Pos SAR Serui, Matius Ambarura.
Kepala Kantor SAR Biak Kundori, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk menjaga individu agar terjaga di level sebagai tenaga pencarian dan pertolongan apabila terjadi musibah kebencanaan.
“Teknik pertolongan baik nanti yang ada di air dan selanjutnya nanti yang penekanannya adalah di sini sesuai dengan karakteristik wilayah Yapen. Karakteristik ini longsor dan banjir ini juga nanti akan dijadwalkan,” katanya.
Ia menjelaskan ilmu dan pemahaman yang telah diberikan terkait pertolongan di permukaan air yang telah melalui berbagai tes. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta agar dapat dipahami masing-masing individu.
Kundori berharap seluruh peserta benar- benar mengaplikasikan ilmunya dengan baik terutama gerak cepat apabila terjadi musibah atau bencana. Ia pun berpesan kepada peserta untuk tetap bersahabat di lapangan.
“Kami tidak mengenal suku di lapangan kami tidak mengenal agama di lapangan. Kami tidak tidak mengenal ras siapapun yang kena musibah siapapun. Kita wajib tolong secepat-cepatnya agar supaya mengurangi risiko kematian mengurangi jumlah korban,” pesannya. *** (Ainun Faathirjal)