Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR KEPULAUAN YAPEN · 9 Oct 2024 23:38 WIT

Pelatihan Water Rescue di Yapen Berakhir, Ini Pesan Kepala SAR Biak


					Kepala Kantor SAR Biak Kundori saat menutup pelatihan water rescue di Kepulauan Yapen. (KabarPapua.co/Ainun   Faathirjal) Perbesar

Kepala Kantor SAR Biak Kundori saat menutup pelatihan water rescue di Kepulauan Yapen. (KabarPapua.co/Ainun Faathirjal)

KABARPAPUA.CO, Serui – Pelatihan pertolongan pertama water rescue di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua resmi berakhir pada Rabu 9 Oktober 2024.

Kepala Kantor SAR Biak Kundori resmi menutup pelatihan dengan penabuhan tifa. Pelatihan diikuti 50 peserta yang berasal dari TNI/Polri, instansi pemerintah, pramuka hingga organisasi masyarakat.

Penutupan dihadiri Endro Budi Prasetyo selaku Koordinator/Instruktur pelatihan potensi SAR. Kemudian juga Kepala Pos SAR Serui, Matius Ambarura.

Kepala Kantor SAR Biak Kundori, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk menjaga individu agar terjaga di level sebagai tenaga pencarian dan pertolongan apabila terjadi musibah kebencanaan.

“Teknik pertolongan baik nanti yang ada di air dan selanjutnya nanti yang penekanannya adalah di sini sesuai dengan karakteristik wilayah Yapen. Karakteristik ini longsor dan banjir ini juga nanti akan dijadwalkan,” katanya.

Ia menjelaskan ilmu dan pemahaman yang telah diberikan terkait pertolongan di permukaan air  yang telah melalui berbagai tes. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta agar dapat dipahami masing-masing individu.

Kundori  berharap seluruh peserta benar- benar mengaplikasikan ilmunya dengan baik terutama gerak cepat apabila terjadi musibah atau bencana. Ia pun berpesan kepada peserta untuk tetap bersahabat di lapangan.

“Kami tidak mengenal suku di lapangan kami tidak mengenal agama di lapangan. Kami tidak tidak mengenal ras siapapun yang kena musibah siapapun. Kita wajib tolong secepat-cepatnya agar supaya mengurangi risiko kematian mengurangi jumlah korban,” pesannya. *** (Ainun Faathirjal)

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Petugas Lapangan Ikuti Pelatihan Survei Baseline Program MBG di Kepulauan Yapen

26 July 2025 - 17:30 WIT

Pemkab Kepulauan Yapen Gelar Konsultasi Publik Revisi RTRW 2025-2044

25 July 2025 - 21:31 WIT

Menteri Bahlil ke Yapen, Wujudkan Listrik Berkeadilan untuk Pendidikan

24 July 2025 - 23:53 WIT

Sinergi Bulog-TNI: 284 KK di Kelurahan Anotourei Yapen Terima Bantuan Pangan

24 July 2025 - 20:44 WIT

Kawal Distribusi Beras Bantuan dan SPHP di Kepulauan Yapen

23 July 2025 - 23:53 WIT

Anggota DPRK Kepulauan Yapen: Potensi Lokal Kunci PAD dan Kesejahteraan

23 July 2025 - 22:48 WIT

Trending di KABAR KEPULAUAN YAPEN