KABARPAPUA.CO, Wamena – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Papua Pegunungan menggelar Penataran Wasit dan Workshop Tournament Planner Tahun 2025 di Aula TP PKK Jayawijaya, Wamena, Kamis, 25 September 2025. Kegiatan ini diikuti 30 peserta yang dibuka resmi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Jayawijaya, Yaiper Gombo.
Dalam sambutan Bupati Jayawijaya yang dibacakan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Kabupaten Jayawijaya, Yaiper Gombo mengatakan, penataran ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga.
“Keberhasilan sebuah kejuaraan tidak hanya ditentukan kualitas para atlet yang bertanding, tetapi juga profesionalisme para perangkat pertandingan, diantaranya wasit hingga tournament planner, yang memiliki fungsi strategis dalam setiap kejuaraan resmi yang dilaksanakan PBSI,” terangnya.
Yaiper juga mengatakan, melalui penataran ini para peserta akan dibekali ilmu, teori dan praktik, yang diperlukan menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme. “Saya harap agar para peserta dapat mengikuti sesi secara serius. Sehingga ilmu dari narasumber dapat terserap,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Umum PBSI Pemprov Papua Pegunungan, Muhamad Nurdiansyah mengatakan, 30 orang peserta yang akan mengikuti penataran ini akan menjadi pelaku sejarah perbaikan ekosistem bulu tangkis di Papua Pegunungan.
“Kita selama ini hanya jalankan turnamen dengan referensi yang sangat terbatas. Sehingga saya berharap,setelah pelatihan, kita kembali ke komunitas dan klub kita sebagai motor penggerak dan pembaharuan di setiap klub kita,” bebernya.
Muhamad juga memberi apresiasi kepada panitia, meski di tengah keterbatasan namun berhasil menyelenggarakan kegiatan ini.
“Walau bulu tangkis di Papua Pegunungan belum ada pada level yang diinginkan, namun setiap turnamen riskan dengan adanya benturan-benturan aturan dan protes karena keterbatasan pengetahuan wasit dan panitia,” terangnya.
Setelah kegiatan ini, kata Muhamad, dirinya berharap para peserta yang hadir akan menjadi jalan keluar dari permasalahan yang mungkin nanti akan terjadi di setiap turnamen.
“Kami harap para peserta setelah mengikuti kegiatan ini memiliki pengetahuan lebih tentang aturan-aturan yang ada. Sehingga dapat membantu panitia tournamen dalam menjalankan tugasnya,” terangnya.
Muhamad juga mengatakan, kepada para peserta jika tidak terpilih jadi wasit di turnamen harus supportteman-teman yang menjalankan tugas. “Saya harap perserta bisa lulus dan menjadi motor penggerak perubahan dan ekosistem bulu tangkis di Papua Pegunungan,” paparnya.
Ketua Panitia, Armand Ponto menyampaikan, kegiatan ini didukung langsung PBSI pusat. “Kami diberikan kesempatan laksanakan kegiatan ini. Kami harap peserta akan jadi wasit profesional yang membawa nama baik PBSI Provinsi Papua Pegunungan,” tuturnya. ***(Agris Wistrijaya)




















