KABARPAPUA.CO, Wamena- Pemerintah Daerah Kabupaten , Jayawijaya mengadakan operasi pasar reguler dan pasar khusus dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri di Lapangan Kantor Otonom, Kamis 27 Maret 2025.
Dalam sambutan Bupati Jayawijaya yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere mengatakan pasar murah dilakukan untuk menekan inflasi serta menjaga dan mengendalikan harga kebutuhan pokok yang mulai naik di Kabupaten Jayawijaya.
Wabup Jayawijaya berharap dengan adanya pasar murah dapat memberikan manfaat dan dampak yang baik secara khusus bagi masyarakat Kota Wamena yang merayakan Idul Fitri.
“Pasar murah dipastikan harganya di bawah harga pasaran. Harapannya, masyarakat dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau” ucap Wabup.

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere saat Meliha bahan pokok yang dijual di pasar murah Pemda Jayawijaya. Foto: Agris Wistrijaya/kabarpapua.co
Kegiatan pasar murah menjadi wujud kepedulian dan perhatian pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat untuk selalu mendukung program pemerintah dalam mengatasi inflasi.
Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Linda CH. Wellikin menjelaskan pasar murah dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi dan menyeimbangkan harga pasar ketika terjadi kenaikan harga sembako serta sebagai sarana bantuan sosial (Subsidi) dan menggerakan perputaran uang di daerah.
Untuk mendukung pasar murah, Pemda Jayawijaya bekerja sama dengan Bulog, Bank Indonesia dan para pelaku usaha lokal dengan jumlah barang yang dijual sebanyak 10,3 ton.
Dalam pasar murah ini, Bulog menyediakan beras SPHP sebanyak 2,5 ton dan beras premium sebanyak 250 kg, Toko Ninurakur menyediakan barang pokok sebanyak 1,4 ton, Toko Gloria Mandiri sediakan 1,6 ton, Toko Goris Abadi sebanyak 1,3 ton, Toko Waluok sebanyak 3,3 ton serta petani binaan Bank Indonesia sediakan bawang merah 75 kg dan bawang putih 60 kg.
Pasar murah berlangsung mulai pukul 09.00 pagi. Terlihat masyarakat antusias membeli bahan pokok demi memenuhi kebutuhan sehari-hari serta untuk persiapan hari raya Idul Fitri. *** (Agris Wistrijaya)