KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PS Nafri berhasil menjuarai Turnamen Sepak Bola U-23 Antar Kampung atau Tarkam 2024 usai mengalahkan PS Yoka lewat adu penalti.
Partai final yang berlangsung di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Rabu 13 Maret 2024 berlangsung sengit. Kedua tim bermain imbang 1:1 hingga pertandingan 2×45 menit berakhir.
Namun dalam adu penalti, PS Nafri berhasil mengunci gelar juara dengan skor 5:4 atas PS Yoka. Sementara PS Yoka harus puas dengan posisi kedua, disusul PS Kayu Batu posisi ketiga dan PS Kayu Batu posisi keempat.
Penyelenggara turnamen juga merilis pemain terbaik yang tidak lain adalah Kapten PS Enggros. Sementara top score dipegang Yason Deda dari PS Yoka. Adapun juara turnamen mendapatkan uang pembinaan Rp20 juta, piala bergilir dan medali.
Cari Bakat Sepak Bola dari Kampung
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, turnamen ini merupakan hasil kerja sama Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Pemberdayaan Kampung.
“Turnamen ini merupakan perwakilan dari kampung-kampung yang ada di Port Numbay (Kota Jayapura) dengan batasan usia hingga 23 tahun. Tujuannya untuk mencari bakat pemain sepak bola dari kampung,” katanya.
Dia berharap peserta dan juara dapat terus mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi. “Semua harus menjaga kesehatan dan terus berlatih, sehingga mereka dapat menjadi bagian dari klub yang ada di Kota Jayapura, terutama Persipura Jayapura,” ucapnya.
Nuansa Berbeda Turnamen Sepak Bola 2025
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota jayapura, Rocky Bebena mengatakan, tim yang terlibat dalam turnamen merupakan bagian dari masyarakat kampung yang ada di Kota Jayapura.
“Tahun depan turnamen antar kampung akan kita buat dengan nuansa yang sedikit berbeda. Biar nuansa kampungnya terbentuk akan kita buat turnamen di Kampung Skouw, sehingga aroma sepak bola dari kampung itu benar-benar terasa dan ada,” ujarnya.
Sekum Persipura Jayapura ini berharap 7 kampung lainnya yang absen dalam turnamen tahun 2024 dapat berpartisipasi pada turnamen berikutnya.
“Meskipun aromanya kampung tapi mutu dan kualitas permainan tetap terjamin,” ujar Rocky sembari berharap ada pemain turnamen antar kampung yang terekrut dalam tim sepak bola PON Papua. *** (Natalya Yoku)