KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 membawa kenangan baik bagi Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Pria kelahiran 6 Januari 1968 ini menceritakan pengalaman masa sekolah di pedalaman. Putra pasangan Letkol Purnawirawan Nathalis Yame Fakhiri dan Martha Kabuare ini menghabiskan masa kecil yang kini menjadi wilayah Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
“Dari kecil saya sekolah di daerah pedalaman terus. Saya TK di Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, SD di Keppi sampai kelas 2, pindah ke Merauke kelas 2 sampai tamat SD, dan SMP St. Thomas Wamena,” kata Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis 2 Mei 2024.
Di era 80-an, kata Fakhiri, Hari Pendidikan Nasional merupakan momen yang sangat di tunggu-tunggu setiap pelajar. Sebab akan ada banyak kegiatan yang berkaitan dengan sekolah, baik olahraga, gerak jalan, hingga pagelaran seni budaya.
“Tentunya dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti itu membangikit dan menggugah setiap pelajar untuk bisa mengasah bakat-bakat, baik tarik suara, olahraga termasuk lomba-lomba gerak jalan,” ujar pria yang pernah menjabat Wakapolda Papua Barat ke-4 pada 3 Februari-1 September 2020.
Menurut Fakhiri, kegiatan lomba selalu membangkitkan motivasi para pelajar untuk bisa berkembang sesuai dengan bakat yang ada pada diri masing-masing. Untuk itu, momen Hardiknas harus bisa dikemas dengan berbagai kegiatan positif yang kini mulai sedikit terlupakan.
“Saya pikir ini yang harus kita dikembangkan, karena bagian positif dalam upaya menjaga para generasi muda untuk berbuat dan berperilaku positif. (Ini) dalam rangka menyiapkan dirinya untuk menjadi pemuda dan pemudi yang berguna bagi bangsa dan negara,” kata Fakhiri yang pernah menjabat Wakapolda Papua pada 1 September 2020.
Fakhiri berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya para generasi muda Papua untuk terus belajar dalam bidang yang ditekuni. Hal ini agar masa depan Papua bisa melahirkan generasi pembelajar sejati, tangguh, cerdas dan lincah.
“Jelas berbagai pengalaman sudah saya alami tentunya dengan tingkat kesusahan masing-masing. Makanya saya mau, generasi muda saat ini harus bisa lebih semangat dan giat belajat. Karena, saat ini sudah lebih modern,” pungkasnya. *** (Imelda)