Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAPURA · 5 Jul 2023 17:00 WIT

Menparekraf Sandiaga Buka Festival Danau Sentani 2023


					Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka penyelenggaraan Perbesar

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka penyelenggaraan "Festival Danau Sentani XIII 2023" yang berlangsung di tepian Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, (Foto: Kemenkraf.go.id)

KABARPAPUA.CO, Sentani– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan “Festival Danau Sentani XIII 2023” yang berlangsung di tepian Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dengan melibatkan masyarakat dalam pertunjukkan seni tari dan budaya khas suku Sentani.

Menparekraf Sandiaga Uno yang hadir secara langsung di acara Festival Danau Sentani XII 2023, Rabu 5 Juli 2023, mengatakan, Festival Danau Sentani selain menjadi momentum pesta rakyat juga memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menjadi sarana untuk melestarikan seni budaya lokal sehingga keberlanjutannya tetap terjaga. 

“Hari ini Festival Danau Sentani 2023 begitu meriah. Kita lihat tadi kearifan masyarakat dengan budaya dan juga atraksi menghias perahu. Dan begitu banyak masyarakat yang terdampak dan UMKM yang bergerak dari perhelatan event ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

Festival Danau Sentani yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Jayapura merupakan festival pariwisata tahunan yang berlangsung di sekitar Danau Sentani, Khalkote, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Festival Danau Sentani yang berlangsung selama tiga hari mulai 5 hingga 7 Juli 2023, dibuka dengan Tari Isosolo yang dibawakan sekitar 250 penari dari 10 kampung yang terdiri atas dua Distrik Sentani Timur dan delapan Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Berbeda dengan tarian daerah lainnya, Tari Isosolo dilakukan di atas perahu yang sudah dihias. Tarian ini biasanya dilaksanakan atas perintah, restu, atau petunjuk Ondoafi atau pemimpin adat asli Sentani.

Selain untuk menjalin tali persaudaraan antara kampung satu dengan kampung yang lain, tarian Isosolo juga sebagai bentuk rasa syukur ketika musim panen tiba. Membawa hasil kebun untuk diberikan kepada keluarga, kerabat yang ada di kampung.

“Mungkin tahun depan diberi kesempatan, dilombakan dan para wisatawan diajak juga naik di atas perahu dan ikut prosesi adat yang mungkin akan memberikan pengalaman dan kenangan yang mengesankan bagi para wisatawan. Sehingga target penciptaan lapangan kerja sesuai dengan arahan Presiden Jokowi 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 bisa kita capai,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga meyakini bahwa Festival Danau Sentani bisa kembali menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN). Sebelumnya festival tersebut masuk dalam rangkaian kalender pariwisata (calender of events).

“Kita memiliki standar untuk KEN yang melibatkan para kurator dan para penasehat yang terbiasa mengkurasi dan menilai produk event berskala nasional dan internasional. Oleh karena itu saya cukup yakin festival ini akan kembali masuk ke KEN karena tadi saya lihat langsung. Tinggal dipoles beberapa segi beberapa aspek. Yakin ini akan tembus KEN tahun depan,” kata Sandiaga.

Pesta rakyat tersebut juga melibatkan 20 pelaku UMKM. Sesuai dengan tema festival kali ini adalah “Sagu is my life”, salah satu produk unggulan yang ditampilkan adalah olahan makanan yang berbahan dasar sagu.

Pj. Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengungkapkan rasa terima kasih kepada Menparekraf yang secara langsung membuka Festival Danau Sentani 2023.

“Ini momen baru, semangat baru buat semua penggerak, pelaku usaha dan pariwisata di Jayapura. Seperti yang Menparekraf bilang kita harus gercep, geber, gaspol. Mari kita sama-sama melangkah untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Jayapura,” kata Triwarno.

Salah satu pemuda yang tergabung dalam PYCH (Papua Youth Creative Hub) sekaligus Staf Khusus Kepresidenan, Billy, mengatakan hampir 50 sampai 60 persen tarian Isosolo dibawakan anak-anak dan juga pemuda. 

“Artinya anak muda melestarikan budaya, meningkatkan sektor pariwisata maka perekonomian akan meningkat di Papua,” ungkapnya.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty; dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono. *** (Rilis Kemenkraf)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Kunjungi Posyandu di Papua, Jokowi Ingatkan Pemda Waspadai Polio dan Stunting

23 July 2024 - 17:37 WIT

Tari Kolosal HAN Raih Rekor MURI, Jokowi: Bukti Anak Papua Bisa Berkarya

23 July 2024 - 17:03 WIT

Ramai Isu Sosok Pj Sekda Jayapura Pengganti Hana Hikoyabi di Medsos, Ini kata BKPSDM

18 July 2024 - 21:18 WIT

Legislator Sorot Kinerja Kepala Kampung di Jayapura: Masa Jabatan Jangan Diperpanjang

16 July 2024 - 19:03 WIT

Pilkada 2024, Momentum Anak Muda Jayapura Memimpin Daerah

13 July 2024 - 21:37 WIT

Dukung Ketahanan Pangan, Lantamal X Jayapura Tebar 2.000 Bibit Mujair

10 July 2024 - 20:57 WIT

Trending di KABAR JAYAPURA