KABARPAPUA.CO, Timika– Dalam upaya membangun ekonomi yang inklusif dan kuat di Mimika, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Pattipi, memperkenalkan program unggulan yang berfokus pada mempermudah izin usaha dan memperluas akses kredit bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini bertujuan untuk menghapus berbagai hambatan birokrasi dan modal yang selama ini menghalangi pertumbuhan UMKM, sehingga mereka bisa menjadi roda penggerak utama ekonomi daerah.
Kemudahan Izin Usaha untuk UMKM
Banyak pelaku UMKM di Mimika terkendala oleh proses perizinan yang lambat dan rumit. Untuk mengatasi masalah ini, Maximus dan Peggi akan menerapkan sejumlah reformasi dalam sistem perizinan. Mereka berjanji akan:
Mempercepat Proses Izin Usaha
Sistem perizinan akan disederhanakan agar proses pengurusan izin usaha lebih cepat dan mudah. Maximus dan Peggi ingin memastikan bahwa pengusaha kecil bisa mengantongi izin tanpa harus terjebak dalam birokrasi yang berlarut-larut.
Digitalisasi Izin Usaha
Mereka juga akan mengubah sistem perizinan ke platform digital, memungkinkan pelaku usaha mengurus izin secara online. Dengan demikian, pengusaha di daerah terpencil pun bisa mendapatkan izin tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke pusat kota. Sistem ini juga diharapkan dapat mengurangi potensi pungutan liar.
Layanan Satu Atap untuk UMKM
Pasangan Maximus-Peggi akan mendirikan Pusat Layanan Terpadu UMKM, yang memudahkan pelaku usaha dalam mengurus berbagai keperluan administratif seperti izin usaha, pelatihan bisnis, dan informasi tentang bantuan pemerintah. Tujuannya adalah untuk menciptakan pelayanan yang cepat dan efektif bagi pengusaha kecil.
Memperluas Akses Kredit bagi UMKM
Selain mempermudah izin usaha, akses terhadap modal juga menjadi masalah utama bagi UMKM di Mimika. Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Pattipi berkomitmen untuk:
Menawarkan Skema Kredit dengan Bunga Rendah
Mereka akan bekerja sama dengan bank lokal dan lembaga keuangan mikro untuk menyediakan kredit dengan bunga rendah bagi UMKM. Dengan skema ini, UMKM dapat mengakses modal yang dibutuhkan tanpa harus khawatir dengan beban bunga tinggi yang sering kali menjadi penghalang.
Penghapusan Persyaratan Agunan untuk Pinjaman Mikro
Untuk pinjaman mikro, pasangan ini berencana menghapuskan syarat agunan. Hal ini akan membuka peluang bagi pengusaha yang tidak memiliki aset besar namun memerlukan modal usaha, sehingga lebih banyak orang dapat mengembangkan usaha mereka.
Penguatan Koperasi sebagai Alternatif Pembiayaan
Maximus dan Peggi juga berencana memperkuat koperasi lokal sebagai sumber pembiayaan alternatif. Koperasi akan didorong untuk menyalurkan pinjaman kepada UMKM dengan lebih efisien, sementara koperasi itu sendiri akan dibekali pelatihan dan dukungan manajemen agar mampu beroperasi secara lebih efektif.
Dampak Positif bagi Perekonomian Mimika
Maximus Tipagau dan Peggi Patrisia Pattipi percaya bahwa program ini akan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Mimika. Dengan menghilangkan hambatan perizinan dan memberikan akses kredit yang lebih luas, mereka berharap bisa meningkatkan jumlah UMKM yang beroperasi secara legal dan mandiri. Pertumbuhan UMKM ini diharapkan akan membuka lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, dan menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif di Mimika.
Pasangan ini optimis bahwa pemberdayaan UMKM akan memperkuat basis ekonomi lokal, memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Mimika. Program ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha yang dinamis dan berkelanjutan, di mana pelaku usaha kecil bisa terus tumbuh dan berinovasi tanpa terbebani oleh kendala birokrasi maupun finansial. *** (Rilis/Adv)