KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua secara resmi menetapkan pasangan Kombes Pol (Purn) Matius Derek Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih untuk periode 2025–2030.
Pasangan yang dikenal dengan MARI-YO ini ditetapkan melalui rapat pleno terbuka yang digelar Sabtu sore 20 September 2025 yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Papua, Diana Dorthea Simbiak.
Penetapan ini menjadi babak akhir dari rangkaian Pemilukada Papua 2024, yang sempat diwarnai pemungutan suara ulang di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pasangan nomor urut 02 ini meraih suara terbanyak dengan total 259.817 suara, atau 50,4% dari total suara sah. Keputusan resmi dituangkan dalam Keputusan KPU Provinsi Papua Nomor 738 Tahun 2025, yang dibacakan tepat pukul 17.16 WIT.
Turut hadir dalam rapat pleno tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten I Setda Papua Yohanes Walilo, Ketua Bawaslu Papua Hardin Halidin, unsur Forkopimda, tim koalisi, serta relawan MARI-YO yang menyambut penetapan dengan antusias.
“Hari ini adalah puncak dari seluruh rangkaian penyelenggaraan Pilkada Papua tahun 2024. Kami berterima kasih kepada semua pihak, dari TPS hingga KPU kabupaten/kota, serta masyarakat Papua yang telah menjaga proses ini tetap demokratis dan damai,” ujar Diana.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses berlangsung, seraya menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi semua elemen.
Penetapan pasangan MARI-YO sekaligus menandai berakhirnya kekosongan kepemimpinan di Papua pasca Pilkada 2024. Dengan mandat resmi dari KPU, Fakhiri dan Rumaropen kini bersiap memimpin Papua menuju lima tahun ke depan.
Dengan semangat “Kasih Menembus Perbedaan” yang di usung, pasangan ini diharapkan mampu merangkul seluruh elemen masyarakat Papua dan membawa perubahan nyata bagi Bumi Cendrawasih
Gubernur terpilih Provinsi Papua, Mathius Derek Fakhiri, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh masyarakat Papua atas terselenggaranya Pemilukada yang damai dan tertib sepanjang tahun 2024 hingga penetapan hasil oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada September 2025.
Dalam konferensi pers di Media Center KPU Papua, Sabtu 20 September 2025 Fakhiri yang didampingi Wakil Gubernur terpilih Aryoko Rumaropen serta sejumlah tokoh koalisi dan partai politik menyampaikan, keberhasilan proses demokrasi ini merupakan buah dari partisipasi aktif dan kedewasaan masyarakat Papua.
Fakhiri menekankan pentingnya semangat persaudaraan di tengah perbedaan pilihan politik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan rivalitas dan bersatu membangun Papua.
“Pemilukada telah usai. Tidak ada lagi 01 atau 02. Kita semua adalah anak-anak Papua. Mari bergandengan tangan untuk membangun tanah yang kita cintai ini,” tegasnya.
Komitmen Merangkul Lawan Politik
Mantan Kapolda Papua itu juga menyampaikan penghargaan kepada KPU dan Bawaslu atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan Pemilukada.
Ia turut menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang mungkin merasa tersinggung selama proses politik berlangsung.
“Kami membuka diri. Saya akan berkomunikasi dan bertemu dengan Bapak Tomy Mano dan Bapak Kostan Karma, sebagai saudara, demi Papua yang lebih baik,” katanya. *** (Imelda)




















