Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

POLITIK · 21 Nov 2024 14:40 WIT

KPU Papua Selatan: Kelangkaan BBM Jadi Ancaman dalam Distribusi Logistik Pilkada 


					KPU Papua Selatan koordinasi kesiapan Pilkada. Foto: ist Perbesar

KPU Papua Selatan koordinasi kesiapan Pilkada. Foto: ist

KABARPAPUA.CO. Merauke– KPU Papua Selatan mengkhawatirkan kelangkaan BBM di sejumlah distrik di Mappi dan Merauke, terancam mengganggu proses dan tahapan distribusi logistik Pilkada serentak 2024.

Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuse dalam laporannya saat pertemuan bersama pemerintah daerah di Desk Pilkada Papua Selatan, Kamis 21 November 2024.

Theresia mengatakan pihaknya memperoleh informasi bahwa harga BBM jenis pertalite di Distrik Haju dan Asue mencapai angka Rp30.000 hingga Rp50.000 per liter atau yang dikemas dalam botol air mineral

“Padahal KPU Mappi sudah menjadwalkan pendistribusian logistik Pilkada dimulai Jumat besok, yang mana diawali dengan Distrik Haju dan Asue Tetapi yang menjadi kendala, BBM di Mappi langka dan sulit didapatkan,” ujarnya.

Permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak ini sebenarnya masalah klasik, sebab kondisi yang sama pernah terjadi pada Pemilu 2024 lalu. Akibat kelangkaan BBM, KPU cukup sulit dalam mendistribusikan logistik ke distrik-distrik,

“Kelangkaan BBM hampir terjadi di semua distrik Mappi. Sepertinya setiap mau Pemilu ada masalah kelangkaan BBM. Kami berharap hal ini bisa menjadi perhatian bersama, baik Pertamina, pemerintah dan stakeholder yang ada,” ujarnya.

Theresia mengatakan kesulitan bahan bakar minyak juga terjadi di Distrik Waan dan Padua, Kabupaten Merauke. BBM yang didistrubiskan di sana langsung habis. Masalah ini harus segera diatasi, sehingga tidak mengganggu proses distribusi logistik di dua distrik itu. Apabila logistik tidak sampai di TPS tepat waktu, maka dapat dipastikan pelaksanaan Pilkada akan terhambat.

Selain persoalan BBM, tambah Theresia, beberapa persoalan lain seperti terkait keamanan dikhawatirkan juga dapat menghambat dan mengganggu proses dan tahapan Pilkada di Papua Selatan.

“Kericuhan yang sempat terjadi pasca pengumuman tes CPNS di Mappi membuat penyelenggara Pilkada merasa khawatir akan berdampak pada pesta demokrasi. Hal ini perlu diantisipasi bersama dan diharapkan Pilkada serentak 2024 di Papua Selatan dapat berjalan aman, lancar, dan damai,” ujarnya.***

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

DPR Papua Bahas Persiapan PSU Bersama KPU, Bawaslu, dan TAPD Papua

19 March 2025 - 22:32 WIT

Paulus Waterpauw Dukung Pasangan BTM-CK pada PSU Agustus 2025

17 March 2025 - 23:40 WIT

KPU Papua Pastikan Mengkroscek Administrasi Constant Karma

10 March 2025 - 10:10 WIT

Constant Karma di Mata Yeremias Bisai: Kader Golkar yang Mempertahankan Kebenaran di Papua

10 March 2025 - 07:35 WIT

Alasan PDIP Pilih Constant Karma Dampingi BTM di PSU Pilkada Papua

9 March 2025 - 21:02 WIT

Inilah Calon Wakil Gubernur Papua yang Segera Diumumkan BTM

7 March 2025 - 21:29 WIT

Trending di POLITIK