Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 2 Feb 2024 16:02 WIT

Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah: 140 Kelompok Tani di Jayawijaya Bakal Terima Rp195 Juta


					Pj Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo bersama para kelompok tani usai rapat bersama prgram P3A. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Pj Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo bersama para kelompok tani usai rapat bersama prgram P3A. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya merekrut 140 kelompok tani pemanfaatan program pemberdayaan petani persawahan (P3A), melalui Kementerian PUPR Ditjen Sumber Air melalui Balai Sungai Wilayah Papua Merauke. Program P3A nantinya memberikan bantuan  senilai Rp195 juta per kelompok tani.

Penjabat (Pj) Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi bersama dengan Kementerian PUPR, melalui BWS Papua Merauke dan ketua kelompok tani yang dalam dua hari ke depan akan melakukan penginputan data kelompok tani secara online ke server Kementerian PUPR.

“Kami harapkan data ini dapat diakomodir PUPR dan dapat menerima program secara berkelanjutan, termasuk dalam menambah jumlah alokasi anggaran. Terlebih Jayawijaya masih dalam daerah 3T yakni Terbelakang, Tertinggal dan Termiskin,” jelasnya, Jumat 2 Februari 2024.

Sumule bilang, pada dasarnya pemerintah memfasilitasi masyarakat untuk berupaya mendapatkan suatu penghasilan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Semakin banyak kelompok tani yang mengikuti program ini, semakin banyak mendapatkan manfaat.

“Nantinya akan disinergikan dengan pencanangan di Jayawijaya yakni satu hektar untuk setiap distrik. Hal terpenting adalah bagaimana pengawasannya, baik melalui PUPR, Pemda Jayawijaya hingga OPD terkait. Harapannya dengan program ini, Jayawijaya dapat keluar dari status kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Pj Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo bersama para kelompok tani saat rapat bersama prgram P3A. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum Tata Usaha Balai Sungai Wilayah Papua Merauke, Mesak Elias Tomasila mengatakan program tersebut telah berjalan 4 tahun,namun di Jayawijaya sempat terhenti pada 2023 dan hanya mengakomodir 5 kelompok tani.

“Puji Tuhan, 5 kelompok tani tersebut sudah berhasil dan kami berharap lebih banyak kelompok P3A. Banyak petani lokal dan memiliki lahan yang mati suri, tak digarap lagi. Tapi dengan semangat yang ada, kami dapat mendukung kembali kerja petani dengan program P3A.

Mesak menjelaskan pada dasarnya program P3A tak ada batasan umur, hanya saja tim verifikator harus memverifikasi kelengkapan administrasi karena menyangkut pertanggungjawaban anggaran. *** (Stefanus Tarsi) 

Artikel ini telah dibaca 249 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Siap Naik Kelas, Dekranas Dorong Kebangkitan UMKM Papua Pegunungan

25 July 2024 - 19:14 WIT

TMMD ke-121 Wamena Dimulai, Bangun 3 Rumah Warga di Distrik Itlay Hisage

25 July 2024 - 14:17 WIT

Pemkab Jayawijaya Perkuat Kapastitas Pengelola Wisata di Wamena

22 July 2024 - 18:40 WIT

Pemprov Papua Pegunungan-Pemkab Jayawijaya Gelar HUT ke-79 RI di Satu Lokasi

9 July 2024 - 17:19 WIT

328 Pantarlih Mulai Turun Kampung Coklit Data Pilkada Jayawijaya

8 July 2024 - 21:10 WIT

Upaya Pemkab Jayawijaya Kembangkan Potensi Pariwisata Daerah

1 July 2024 - 22:33 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA