Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 16 Dec 2024 21:23 WIT

Koalisi Ninawi Abua Desak Polda Papua Tangkap Aktor Kejahatan di Lanny Jaya


					Tim koalisi  Ninawi Abua atau Tim Pemenang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya Nomor Urut 02, Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni meminta Polda Papua mengusut aksi saling serang di Lanny Jaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Tim koalisi  Ninawi Abua atau Tim Pemenang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya Nomor Urut 02, Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni meminta Polda Papua mengusut aksi saling serang di Lanny Jaya. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO, Wamena–  Tim koalisi  Ninawi Abua atau Tim Pemenang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya Nomor Urut 02, Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni meminta Kapolda Papua menginvestigasi aktor dibalik kejahatan atau peristiwa kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya pada pekan kemarin imbas dari gejolak perebutan suara Pilkada 2024.

Ketua Tim Koalisi Ninawi Abua, Dani Yoman dalam keterangan pers di Wamena, Senin,16 Desember 2024 juga meminta Kapolda Papua menangkap aktor dibalik tindakan kejahatan yang terjadi.

“Kami juga minta Kapolda Papua untuk mengganti Kapolres Lanny Jaya karena kurang mampu menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukumnya,” jelasnya.

Aksi saling serang antar massa paslon di Lanny Jaya. Foto: ist

Tuntutan lainnya adalah mendesak  Menteri Dalam Negeri untuk mengganti Pj Bupati Lanny Jaya, sebab tak bisa mengendalikan konflik berdarah yang sudah terjadi.

“Perang suku di Lanny Jaya adalah tindakan kejahatan yang melawan hukum, sehingga proses hukum harus ditegakan kepada setiap oknum yang terlibat.”

Pihaknya merinci, peristiwa  rusuh di Lanny Jaya bermula dari penyerangan massa pendukung paslon 1 dan 3 terhadap posko pasangan calon nomor urut 2 tanpa alasan yang jelas. Namun, sikap dari pasangan nomor urut 2 meminta pihak berwajib untuk melakukan mediasi motif penyerangan, namun tak kunjungan diselesaikan.

Aksi saling serang antar massa paslon di Lanny Jaya. Foto: ist

Aksi penyerangan terjadi pada 12 November 2024,  pukul 10.35 WIT. Lalu, terjadi aksi balik dari masa pasangan nomor urut 2 kepada gabungan massa pendukung nomor 1 dan 3. Aksi saling serang terjadi mulai dari depan SMP Negeri 1 Tiom hingga menyebar ke area Dukom, Wandinalome, Onggeme, hingga berakhir di Werime.

Dampak dari peristiwa tersebut yakni 1 orang meninggal dunia, 250 orang luka ringan hingga berat dan masih dirawat dui rumah sakit setempat. Lalu,  30 unit rumah beratap seng hangus dibakar,  15 unit honai dibakar, 13 unit mobil dan 15 unit motor juga ikut dibakar.

Aksi saling serang antar massa paslon di Lanny Jaya. Foto: ist

“Sampai saat ini belum ada langkah pemerintah, para tokoh atau siapapun untuk memediasi agar aksi saling serang tak  berlanjut dan mencegah bertambahnya korban jiwa. Bahkan pemerintah sekalipun belum menangani masyarakat yang saat ini mengungsi,” katanya.

Maka, para pihak yang berwajib harus mengungkap kejadian ini yang telah merugikan banyak pihak. *** (Stefanus Tarsi) 

Artikel ini telah dibaca 4,789 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Polresta Jayapura Kota Gencarkan Edukasi Kamtibmas Lewat Para-para Numbay

6 January 2025 - 20:12 WIT

Polresta Jayapura Kota Pastikan Pelaku Kekerasan Balita Diproses Hukum

6 January 2025 - 19:25 WIT

Pasca Malam Tahun Baru, Polres Jayapura Polda Papua Intensifkan Patroli di Grimenawa

3 January 2025 - 18:46 WIT

Kadishub Kota Jayapura Kena Peluru Nyasar saat Malam Tahun Baru, Ini Kata Polisi

3 January 2025 - 18:04 WIT

4.512 Kali Gempa Bumi Menggetarkan Wilayah Papua Sepanjang 2024

2 January 2025 - 09:22 WIT

Polda Papua Selesaikan 1.112 Kasus Kejahatan Konvensional Sepanjang 2024

31 December 2024 - 22:57 WIT

Trending di PERISTIWA