KABARPAPUA.CO, Wamena– Tim koalisi Ninawi Abua atau Tim Pemenang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lanny Jaya Nomor Urut 02, Aletinus Yigibalom dan Fredi Ginia Tabuni meminta Kapolda Papua menginvestigasi aktor dibalik kejahatan atau peristiwa kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Lanny Jaya pada pekan kemarin imbas dari gejolak perebutan suara Pilkada 2024.
Ketua Tim Koalisi Ninawi Abua, Dani Yoman dalam keterangan pers di Wamena, Senin,16 Desember 2024 juga meminta Kapolda Papua menangkap aktor dibalik tindakan kejahatan yang terjadi.
“Kami juga minta Kapolda Papua untuk mengganti Kapolres Lanny Jaya karena kurang mampu menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukumnya,” jelasnya.
Tuntutan lainnya adalah mendesak Menteri Dalam Negeri untuk mengganti Pj Bupati Lanny Jaya, sebab tak bisa mengendalikan konflik berdarah yang sudah terjadi.
“Perang suku di Lanny Jaya adalah tindakan kejahatan yang melawan hukum, sehingga proses hukum harus ditegakan kepada setiap oknum yang terlibat.”
Pihaknya merinci, peristiwa rusuh di Lanny Jaya bermula dari penyerangan massa pendukung paslon 1 dan 3 terhadap posko pasangan calon nomor urut 2 tanpa alasan yang jelas. Namun, sikap dari pasangan nomor urut 2 meminta pihak berwajib untuk melakukan mediasi motif penyerangan, namun tak kunjungan diselesaikan.
Aksi penyerangan terjadi pada 12 November 2024, pukul 10.35 WIT. Lalu, terjadi aksi balik dari masa pasangan nomor urut 2 kepada gabungan massa pendukung nomor 1 dan 3. Aksi saling serang terjadi mulai dari depan SMP Negeri 1 Tiom hingga menyebar ke area Dukom, Wandinalome, Onggeme, hingga berakhir di Werime.
Dampak dari peristiwa tersebut yakni 1 orang meninggal dunia, 250 orang luka ringan hingga berat dan masih dirawat dui rumah sakit setempat. Lalu, 30 unit rumah beratap seng hangus dibakar, 15 unit honai dibakar, 13 unit mobil dan 15 unit motor juga ikut dibakar.
“Sampai saat ini belum ada langkah pemerintah, para tokoh atau siapapun untuk memediasi agar aksi saling serang tak berlanjut dan mencegah bertambahnya korban jiwa. Bahkan pemerintah sekalipun belum menangani masyarakat yang saat ini mengungsi,” katanya.
Maka, para pihak yang berwajib harus mengungkap kejadian ini yang telah merugikan banyak pihak. *** (Stefanus Tarsi)