Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

POLITIK · 18 Sep 2024 19:43 WIT

Keluarga Besar Kei Mimika Belum Tentukan Pilihan di Pilkada 2024


					Masyarakat Suku Kei Mimika mengklarifikasi pernyataan dukungan terhadap kandidat tertentu, Selasa 17 September 2024. (Ist) Perbesar

Masyarakat Suku Kei Mimika mengklarifikasi pernyataan dukungan terhadap kandidat tertentu, Selasa 17 September 2024. (Ist)

KABARPAPUA.CO,  Timika – Keluarga Besar Suku Kei di Kabupaten Mimika belum menentukan sikap mendukung salah satu bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika pada Pilkada 2024.

Penegasan tersebut disampaikan masyarakat Suku Kei Mimika usai melakukan pertemuan yang diwakili oleh masing-masing Ohoi (Kampung) di Jalan Cendrawasih Timika, Selasa 17 September 2024.

Ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Kei Mimika (IK3M), Antonius Welerubun, menyampaikan telah banyak menerima masukan dari Ketua-Ketua Ohoi yang bergabung dalam IK3M.

Masukan tersebut terkait pernyataan oknum masyarakat soal dukungan pada salah satu kandidat di Pilkada Mimika. Sebab, selama ini Suku Besar Kei belum ada keputusan yang mendukung kandidat tertentu.

“Banyak yang menghubungi saya terkait adanya pernyataan salah satu oknum di mana masyarakat Suku Kei Mimika dukung salah satu calon. Mereka mau harus kita duduk dan melakukan klarifikasi. Saya mengakui keluarga besar Suku Kei belum pernah duduk untuk musyawarah menyatakan pilihan kepada pasangan calon tertentu,” ucapnya.

Anton menegaskan, berbicara keluarga besar Suku Kei fondasinya dari kerukunan-kerukunan Ohoi. Jika kerukunan-kerukunan Ohoi yang buat statement menentukan pilihan itulah yang tepat. Karena merekalah yang punya masyarakat.

Sementara di Mimika sendiri terdapat 60 kerukunan Ohoi. Sedangkan perwakilan yang datang untuk mengklarifikasi pernyataan oknum tersebut sebanyak 30 Ohoi.

Anton mengimbau oknum atau kelompok mendukung kandidat tertentu agar tidak membawa nama Suku Kei. Ia menyarankan untuk membawa nama pribadi atau Ohoi.

“Jangan menggunakan atas nama Suku Kei, tetapi gunakan nama pribadi atau menggunakan nama Ohoi. Karena sampai detik ini kita belum ada musyawarah,”ujarnya.*** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Mari-Yo Gugat Hasil Pilgub Papua ke Mahkamah Konstitusi

17 December 2024 - 20:48 WIT

Pj Gubernur Papua Soal Hasil Pilgub 2024: Paslon Keberatan Tempuh Jalur MK

16 December 2024 - 20:10 WIT

KPU Tetapkan John Tabo-Ones Pahabol Pemenang Pilgub Papua Pegunungan

15 December 2024 - 20:48 WIT

BTM: Ini Kemenangan Suara Rakyat Papua yang Inginkan Perubahan Kemajuan dan Keadilan

15 December 2024 - 16:46 WIT

Kemenangan Benhur Tomi Mano di Pilgub Papua, Selisih 7 Ribu Suara dari Fakhiri

14 December 2024 - 21:03 WIT

Temui Abisai Rollo, JBR-Hadir Legowo Terima Hasil Pilkada Kota Jayapura

13 December 2024 - 22:35 WIT

Trending di POLITIK