KABARPAPUA.CO, Wamena– Pemerintah Kabupaten Jayawijaya bakal memulangkan warga yang kedapatan menjual ataupun memproduksi minuman keras (miras).
Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere, S.IP M.KP menegaskan pihaknya tak akan memberikan kesempatan kepada penjual miras.
“Warga non-OAP yang kedapatan menjual atau memproduksi miras akan dipulangkan ke daerah asalnya. Sedangkan bagi warga asli setempat akan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” katanya, Jumat 11 April 2025.
Ronny bilang, untuk pemberantasan miras di Jayawijaya akan terus dilakukan operasi dan sosialisasi-sosialisasi secara gencar guna memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Dia mencontohkan, adanya operasi pemberantasan miras beberapa waktu lalu berhasil mengamankan salah satu oknum penjual miras.
“Oknum yang ditangkap ini kedapatan memasok minuman CT, namun distributornya kabur, sehingga kami tahan anaknya dan istrinya dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di kepolisian setempat,” ujarnya.
Kata Ronny, setelah dilakukan pemeriksaan, ibu dan anak ini akan dipulangkan ke kampung halamannya, terlebih ibu dan anak ini tak memiliki pekerjaan tetap, tidak punya kartu keluarga (KK) dan KTP.
“Dan ternyata motif mereka ada di sini (Wamena) hanya untuk usaha minuman. Jadi, saat kami tahan dua orang ini, ternyata sang suami (pelaku yang kabur) adalah oknum anggota polisi.”
“Walaupun sang suami adalah polisi, kami akan tindak tegas. Kami akan laporkan ke tingkat yang lebih tinggi ke kapolda, agar oknum anggota tersebut ditindak, bila perlu diberhentikan karena merugikan banyak orang,” tegasnya.
Ronny menjelaskan dampak dari penjualan miras di Jayawijaya menimbulkan berbagai kejahatan, misalnya pencurian hingga pembunuhan.
Pemerintah Jayawijaya juga akan memanggil kepala suku Kawanua dan ketua paguyuban nusantara untuk memberikan pemahaman kepada orang dari luar yang menjual miras.
“Kalau sudah terjadi, banyak yang ribut di grup-grup. Jadi mohon minuman ini dihentikan semua. Wamena ini akan ditertibkan sesuai visi misi bupati dan wakil bupati,” sambungnya. *** (Agris Wistrijaya)