Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR FREEPORT · 5 Aug 2025 20:08 WIT

Karyawan Freeport Serukan Persatuan dalam Keragaman Lewat Parade Budaya Indonesia


					Divisi Grasberg Earthworks berkolaborasi
dengan Paguyuban Papua menghadirkan
budaya kearifan lokal masyarakat Papua
dengan atribut pakaian adat Papua. (Foto dok: PTFI) Perbesar

Divisi Grasberg Earthworks berkolaborasi dengan Paguyuban Papua menghadirkan budaya kearifan lokal masyarakat Papua dengan atribut pakaian adat Papua. (Foto dok: PTFI)

KABARPAPUA.CO, Timika – Ribuan karyawan dan komunitas PT Freeport Indonesia (PTFI) dari ketinggian 2.400 mdpl di Ridge Camp, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menggelar “Parade Budaya Indonesia” dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI).

Dalam keterangan persnya yang dikirim ke media pada Senin, 4 Agustus 2025, Executive Vice President Site Operations/Kepala Teknik Tambang PTFI, Carl Tauran mengatakan, keragaman yang dimiliki Indonesia adalah kekuatan yang harus dirangkul.

“Melalui Parade Budaya Indonesia, keberagaman menjadi alasan kuat yang mempersatukan karyawan dan komunitas PTFI untuk saling menghormati dan bekerja sama,” kata Carl Tauran saat menyaksikan parade yang berlangsung Sabtu, 2 Agustus 2025.

Parade Budaya di Ridge Camp mengusung tema miniatur Indonesia. Tiap komunitas karyawan merepresentasikan seni dan budaya tradisi dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Timur, Papua, Kalimantan Selatan, Maluku, hingga Bali, Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain.

Mereka mengelilingi kawasan Ridge Camp dengan mengenakan busana adat lengkap beratribut tradisional sambil memanggul seni kriya khas daerah. Musik Gamelan Bali, Reog Ponorogo, alunan Sape khas Kalimantan, dan musik tradisional lainnya mengalun mengiringi penampilan tiap komunitas.

Ketua Panitia HUT Ke-80 RI di PTFI Rode Ajomi menjelaskan, Ridge Camp merupakan area penunjang operasional PTFI.

Kawasan seluas 56 hektare ini juga menjadi tempat tinggal bagi 12.000 karyawan dari berbagai divisi di antaranya Underground Mine, Concentrating, Operations Maintenance, Central Services, Grasberg Earthworks.

Ridge Camp dilengkapi dengan akomodasi, fasilitas olahraga dan tempat berbelanja. Para karyawan berasal dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke dengan budaya dan tradisi yang berbedabeda, namun tetap saling menghormati perbedaan.

Divisi Central Services dan Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor), menghadirkan replika Komodo yang mencerminkan lambang kekuatan, ketahanan, dan keunikan. Dalam konteks perayaan kemerdekaan, ornamen ini merepresentasikan semangat bangsa Indonesia yang kuat, tangguh, dan kaya akan keberagaman. (Foto dok: PTFI)

Lewat kegiatan ini, kata Rode, pihaknya ingin menampilkan keberagaman sebagai simbol persatuan Indonesia di PTFI, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

“Semoga hal ini dapat menginspirasi semua pihak untuk terus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Karena inilah kekuatan Indonesia,” kata Rode.

Dalam parade budaya ini tampil Divisi Mining Safety berkolaborasi dengan Perkumpulan Keluarga Batak Tembagapura (PKBT) yang memaknai kemerdekaan dengan esensi bekerja produktif dan selamat.

Mereka mengusung “Owlie Ulos” menjadi maskot keselamatan berbudaya. Owlie Ulos adalah Burung Hantu yang gagah dan bijak yang berkain Ulos kain tenun khas Masyarakat Suku Batak.

Sementara itu, Divisi Grasberg Earthworks berkolaborasi dengan Paguyuban Papua menghadirkan budaya kearifan lokal masyarakat Papua dengan atribut pakaian adat Papua.

Hadirnya Noken dalam pameran kriya menjadi simbol bahwa rajutan noken bukan sekadar merangkai untaian benang rotan menjadi tas. Melainkan cerminan dari kebersamaan, kerja sama dan kesabaran.

Dalam kegiatan operasi pertambangan dari hulu ke hilir yang berkelanjutan, Noken merupakan perwujudan wadah kehidupan kolektif dan simbol pemersatu bangsa.

“Saya melihat setiap karyawan menunjukkan rasa hormat dan kekagumannya atas perbedaan suku, budaya, dan bahasa yang ada di area operasi PTFI. Ini menjadi gambaran nyata kedaulatan Indonesia dari tanah Papua,” kata karyawan Divisi Grasberg Earthworks Ida Nekwek.

PTFI sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi dari hulu hingga hilir terbesar di dunia, turut merayakan HUT ke-80 RI. Sepanjang Agustus, PTFI menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengalirkan semangat nasionalisme dan gotong royong di lima titik lokasi kerja PTFI, dari hulu di Papua—meliputi Tembagapura, Kuala Kencana, dan Nabire— hingga ke hilir di Gresik, Jawa Timur dan Jakarta.

Divisi Global Supply Chain, Contract Compliance, International SOS berkolaborasi dengan Jawa Timur mempersembahkan Tarian Reog Ponorogo yang dikenal karena kekuatan fisik, unsur mistis, dan atribut pakaian adat berwarna merah. (Foto dok: PTFI)

Di Tembagapura berlangsung beragam lomba dan pentas budaya bersama warga Kampung Banti. Di Dataran Rendah Bakti Sosial dan Bersih Kampung yakni di Ayuka dan Tipuka, serta lomba-lomba untuk anak dan dewasa.

Di Nabire, digelar Operasi Katarak Gratis yang dirangkai dengan Edukasi dan Pemeriksaan Mata Gratis untuk 1.000 anak sekolah.

Di Gresik berlangsung donor darah, pelatihan digital UMKM Gresik, serta Konser Melodi Tembaga Nusantara. Puncaknya adalah Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-80 serentak diikuti seluruh karyawan dan kontraktor di lima titik lokasi kerja PTFI.

Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan penuh semangat gotong royong dan kebersamaan bersama warga sekitar wilayah operasi.

Bersama putra-putri terbaik bangsa, PTFI terus berkontribusi untuk negeri, menjalankan operasi yang aman dan berkelanjutan sebagai wujud syukur atas 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Divisi Geo Engineering dan Environmental bersama Paguyuban Bali mengusung falsafah Tri Hita Karana yaitu tiga jalan menuju kebahagiaan. (Foto Dok: PTFI)

Tentang PT Freeport Indonesia

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI menambang dan memproses bijih untuk menghasilkan mineral tembaga, yang mengandung emas dan perak.

PTFI memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia, dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri, PT Smelting. Operasi penambangan PTFI berlokasi di kawasan mineral Grasberg, Papua – Indonesia.

Saat ini PTFI mengoperasikan tambang bawah tanah dengan metode block caving terbesar di dunia. Dalam menjalankan kegiatan operasinya, PTFI mengedepankan praktik bisnis yang bertanggung jawab. ***(Siaran Pers)

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Freeport – PSSI Gandeng KNVB, Poles Talenta Muda Papua Football Academy

29 November 2025 - 22:27 WIT

Freeport Cetak 4.000 SDM Unggul Papua Lewat Institut Nemangkawi

29 November 2025 - 20:16 WIT

Beasiswa Freeport Bawa Tiga Generasi Suku Amungme dan Kamoro Raih  Gelar Dokter 

25 November 2025 - 10:44 WIT

Freeport Serahkan Dapur Mandiri dan Konsentrator Oksigen untuk Rumah Sakit Waa Banti

14 November 2025 - 22:38 WIT

Langkah Nyata Freeport Membangun Kesejahteraan Keluarga Pekerja OAP

12 November 2025 - 07:13 WIT

Freeport Indonesia – Pemkab Nabire Sepakat Turunkan Angka Stunting 

7 November 2025 - 08:26 WIT

Trending di KABAR FREEPORT