Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

PERISTIWA · 12 Apr 2025 20:55 WIT

Kapolda Papua: 3 Minggu Terakhir Terjadi Peningkatan Kejahatan di Yahukimo dan Pegunungan Bintang


					Kapolda Papua, Irjen Pol Petrige P Renwarin di dampingi Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani saat  ditemui media di Jayapura. Foto: Imelda Perbesar

Kapolda Papua, Irjen Pol Petrige P Renwarin di dampingi Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani saat ditemui media di Jayapura. Foto: Imelda

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige P Renwarin mengakui terjadi  peningkatan kejahatan di wilayah pegunungan Papua, khususnya di Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang dalam tiga minggu terakhir. 

Salah satu insiden paling tragis adalah penyerangan oleh KKB terhadap pendulang emas yang menyebabkan 11 orang tewas.

“Dari keterangan saksi, kami berhasil mengidentifikasi dan melakukan evakuasi korban yang selamat maupun meninggal dunia. Saat ini sudah ada 11 korban yang teridentifikasi sebagai pekerja tambang. Namun, jumlah pasti dan detail lainnya masih kami dalami,” ujar Irjen Patrige, Sabtu 12 April 2025. 

Dalam mendukung operasi Polda Papua untuk kemanusiaan dalam  menyelamatkan korban yang selamat dan mengevakuasi korban yang meninggal dunia melibatkan 2 helikopter dan satu pesawat. 

“Hingga kini, 10 jenazah telah berhasil dievakuasi ke Dekai, sementara satu jenazah lainnya telah dievakuasi ke Boven Digoel,” katanya.

Nantinya, jenazah akan dikembalikan ke keluarga masing-masing. Polisi telah berkoordinasi dengan paguyuban dan keluarga korban untuk menentukan apakah akan dimakamkan di tanah Papua atau  di kampung halamannya.

Kapolda menekankan tiga prioritas utama Polda Papua dalam menangani kasus ini: menyelamatkan korban yang selamat, mengevakuasi korban meninggal untuk ditindaklanjuti oleh keluarga, serta melakukan penegakan hukum terhadap pelaku. Namun, hingga saat ini, belum ada pelaku yang berhasil ditangkap.

“Kami masih fokus menyelamatkan korban selamat dan mengevakuasi korban meninggal. Upaya penegakan hukum sedang berlangsung intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku,” tegas Irjen Patrige.

Penyerangan dengan Senjata Tajam 

Kapolda bilang, berdasarkan keterangan saksi, pelaku penyerangan menggunakan parang, kampak, dan panah. Saksi hanya mengidentifikasi bahwa pelaku merupakan orang asli Papua. 

“Kami terus menggali informasi lebih lanjut terkait kelompok-kelompok yang terlibat. Meski belum ada pelaku yang tertangkap, kami yakin para pelaku saling mengenal,” tambah Kapolda. *** (Imelda) 

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Bupati Kepulauan Yapen Tutup Diklat Prajabatan CPNS dan Orientasi PPPK Formasi 2021

24 April 2025 - 22:24 WIT

Satresnarkoba Polres Nabire Kembali Gagalkan Penyeludupan dan Peredaran Narkotika di Lapas

23 April 2025 - 09:28 WIT

Acara Bakar Batu Gubernur Papua Pegunungan di Sentani, Kapolres Jayapura: Jangan Ada yang Mabuk Miras

23 April 2025 - 08:58 WIT

Ondoafi Yoka Somasi Uncen hingga Kemenkes, Begini Penjelasannya

22 April 2025 - 21:47 WIT

Zona Merah Kerawanan Keamanan di Papua Bergeser

22 April 2025 - 21:19 WIT

Hilang Beberapa Hari, Nelayan di Distrik Yapen Timur Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

18 April 2025 - 18:14 WIT

Trending di PERISTIWA