KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey menyebutkan, Kampung Holtekamp menjadi kampung model terbaik dari 14 kampung di ibu kota Papua. Kampung ini bisa menginspirasi kampung lainnya.
Pernyataan ini disampaikan saat meremikan gedung serbaguna Kampung Holtekamp di Distrik Muara Tami, Selasa 30 April 2024. Selain gedung serbaguna, dia juga meresmikan beberapa fasilitas bangunan yang bersumber dari dana alokasi kampung tahun 2023/2024.
“Gedung serbaguna milik pemerintah kampung haltekamp yang kami resmikan hari ini. Gedung ini sangat representatif, termasuk yang terbaik di antara kampung-kampung yang ada di wilayah Kota Jayapura,” kata Frans Pekey.
Pemimpin Membangun dengan Hati
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey meninjau gedung serbaguna Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Selasa 30 April 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Menurut dia, keberhasilan Kampung Haltekamp, karena sosok pemimpin yang baik, serta memiliki hati untuk warganya. Salah satu buktinya dengan pembangunan kampung dengan banyaknya kegiatan dengan memanfaatkan dana kampung.
“Penggunaan dana desa yang tepat berhasil membawa banyak perubahan di Kampung Holtekamp. Saya berharap kampung-kampung yang lain bisa memperbaiki dan belajar Kampung Holtekamp, termasuk pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMkam),” ucapnya.
Frans Pekey juga mengemukakan alasan lain Kampung Holtekamp menjadi model kampung terbaik di Kota Jayapura. Misalnya memiliki unit usaha yang telah beroperasional, bahkan mampu mengelola keuntungan untuk menyejahterakan anggotanya secara mandiri.
“Saya apresiasi Kepala Pemerintahan Kampung Holtekamp yang telah memperhatikan warga dan kampungnya dengan pembangunan di berbagai sektor. Entah itu fisik, non fisik, sumber daya manusia, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ragam Kreasi Kerajinan Tangan
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey meninjau ragam kreasi kerajinan tangan PKK di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Selasa 30 April 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Dia juga mengapresiasi PKK yang telah banyak menghasilkan kreasi kerajinan tangan, termasuk dengan generasi muda. “Dana kampung dapat membentuk Sanggar Tari Tradisional, inilah hal positif yang dapat membangkitkan semangat dengan menggerakkan potensi yang ada di kampung,” katanya.
Kepala Kampung Holtekamp, Abraham Meraudje mengakui membangun kampung bukan hal mudah. Sebab, dalam membangun kampung harus dengan hati agar membawa manfaat bagi masyarakat.
“Seperti motto Kota Jayapura kalau kita satu hati dengan semua elemen masyarakat membangun kampung, pasti kita dapat membuat perubahan membangun kampung,” kata Abraham menjelaskan.
Manfaatkan Dana Desa untuk Kesejahteraan Warga
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey saat peresmian gedung serbaguna Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Selasa 30 April 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)
Abraham menyampaikan terima kasih atas motiviasi Penjabat Wali Kota Jayapura yang mengarahkan seluruh kampung untuk membangun dengan hati. “Saya laksanakan, jalankan tugas mengikuti arahan dan petunjuk Pj Wali Kota untuk kesejahteraan masyarakat kampung,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan pembagunan gedung serbaguna bersumber dari alokasi dana kampung sebesar Rp750 juta. Gedung inii memiliki luas 15 x 25 meter dengan kapasitas kurang lebih 500 kursi atau orang.
Selain gedung serbaguna, Pemkot Jayapura juga menyerahkan secara simbolis 5 unit kunci rumah tipe 36 kepada para penerima manfaat, serta kunci BUMKamp.
Adapun alokasi dana Kampumg Holtekamp 2023 seebsar Rp7,96 miliar dengan capaian pembangunan fisik 100 persen. Sementara alokasi tahun 2024 sebesar Rp8,21 miliar. *** (Natalya Yoku)
