KABARPAPUA.CO, Sentani – John Wicklif Tegay telah membulatkan tekadnya maju Pilkada Jayapura. Bahkan kehadirannya menyambangi Sekretariat DPC Partai PDIP Jayapura mencuri perhatian jurnalis.
John Tegay dengan penuh percaya diri mengambil formulir pendaftaraan Calon Bupati Jayapura dengan menggenakan seragam lengkap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepada media, John Tegay mengaku kehadirannya di Sekretariat DPC Partai PDIP Kabupaten Jayapura hanya untuk mengambil formulir guna mengikuti pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024.
Pria yang masih menjabat sebagai Asisten III Setda Kabupaten Jayapura mengungkapkan alasannya mengenakan seragam ASN saat mengambil formulir pendaftaran. Pasalnya, dia tidak takut dikatakan melanggar aturan.
“Sebagai warga negara saya juga punya hak politik, jadi tidak hanya di bilik suara tetapi saat ini kita juga harus ada di dalam kotak suara,” kata John di Jayapura, Selasa 23 April 2024.
Pesan John Tegay Lewat Seragam ASN
Selain itu, John Tegay melanjutkan, kehadirannya mengenakan seragam kerja untuk memberikan pesan bahwa hanya ASN di Gunung Merah yang bisa memimpin Kabupaten Jayapura.
“Jadi kalau Ibu Sekda maju, pak Alpius Toam dan Ted Mokay maju sekarang ada John Wicklif Tegay. Silahkan masyarakat memilih,” ujarnya.
Dia juga bakal melaporkan rencana untuk bertarung di Pilkada Tahun 2024 kepada Penjabat Bupati Jayapura dan menempuh semua proses administrasi untuk mengundurkan diri.
“Dan dari KPU telah memberikan ruang itu sampai ke tahapan pendaftaran dan pengambilan nomor urut. Jadi ASN di Gunung Merah yang akan memimpin, untuk itu yang dari luar setop. Karena, kami yang tahu semua persoalan,” tegasnya.
Selain di PDIP, John Tegay juga mengaku akan mengambil formulir di partai lain yang membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati Jayapura. “Untuk wakil sudah ada beberapa dan saat ini kami sedang intens lakukan komunikasi tetapi saat ini saya belum bisa beri tahu karena masih rahasia,” terangnya.
Mengakhiri wawancara, John Tegay menyebut bahwa Kabupaten Jayapura sudah pernah ada pemimpin dari Tanah Merah dan Sentani. Oleh karena itu, Suku Grime Nawa harus memimpin pada tahun 2024-2029. “Itu saja intinya dan saya pasang badan untuk itu,” tandas John Tegay. *** (Alan Youwe)