KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Gubernur Papua, Matius Fakhiri memberhentikan Direktur RSUD Dok II Jayapura dan seluruh jajaran manajemen sebagai langkah awal perombakan menyeluruh.
Pemberhentian ini dilakukan saat Gubernur Matius melakukan inspeksi mendadak ke RSUD pada Selasa 4 November 2025. Kunjungan itu menjadi titik awal dari komitmen Gubernur untuk mereformasi sistem kesehatan.
Dalam sidak tersebut, Gubernur menyusuri ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, dan sejumlah fasilitas lainnya. Ia menyampaikan keprihatinan atas kondisi pelayanan kesehatan yang dinilai belum menjangkau masyarakat secara optimal.
“Kesehatan bagi saya sangat penting. Banyak pelayanan kesehatan tidak terjangkau bukan karena tenaga medis tidak mampu, tetapi karena manajemen rumah sakit dan dinas yang semrawut,” kata Gubernur.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyatakan RSUD Dok II harus kembali menjadi kebanggaan Papua. Ia pun langsung mengambil keputusan drastis: memberhentikan Direktur RSUD dan seluruh jajaran manajemen, sebagai langkah awal perombakan menyeluruh.
“Saya pastikan hari ini seluruh manajemen saya berhentikan. Akan ada perombakan besar-besaran. Ini bukan sekadar inspeksi, ini adalah awal dari transformasi,” ujarnya.
Gubernur memastikan pelayanan kesehatan tidak boleh menolak masyarakat Papua yang datang untuk berobat. Ia mengapresiasi para perawat dan tenaga medis yang tetap menunjukkan dedikasi dalam melayani.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa reformasi kesehatan di Papua akan dimulai dari akar persoalan: manajemen dan tata kelola. Gubernur berjanji akan melanjutkan inspeksi ke rumah sakit lainnya demi memastikan pelayanan yang lebih manusiawi dan profesional. **** (Imelda)


















