KABARPAPUA.CO, Sentani – Front Mahasiswa Papua menolak dengan tegas rencana pemindahan makam Tokoh Papua Theys Hiyo Eluay dari Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.
Penolakan didengungkan mahasiswa dalam orasi di lapangan upacara Kantor Bupati, Gunung Merah, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis 16 Mei 2024. Setidaknya ada lima poin pernyataan Front Mahasiswa Papua dalam demonstrasi tersebut.
Front Mahasiswa Papua menyebut masih banyak persoalan yang bisa ditangani oleh Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, ketimbang mengurusi pemindahan makam Theys Hiyo Eluay.
Mereka juga meminta Pj Bupati Triwarno Purnomo bertangungjawab atas tindakan merendahkan harkat dan martabat Ondofolo Theys Hiyo Eluay. Tak hanya itu, mereka bahkan meminta negara bertanggungjawab atas kematian Theys Hiyo Eluay.
Selain itu, Front Mahasiswa Papua meminta negara segera menyelesaikan rentetan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua. Mereka juga menuntut negara untuk memberikan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokrasi.
“Kami akan memobilisasi massa yang lebih banyak jika kelima aspirasi tersebut tidak segera dijawab,” ucap salah satu mahasiswa dalam orasi di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Jayapura.
Pemindahan Makam Keinginan Keluarga Bukan Pemerintah

Front Mahasiswa Papua menggelar aksi penolakan pemindahan makam Tokoh Papua Theys Eluay di Jayapura, Kamis 16 Mei 2024. (KabarPapua.co/Alan Youwe)
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Jayapura, Abdul Hamid Toffir menyampaikan, Pemerintah Jayapura tidak pernah merencanakan untuk memindahkan makam Theys Hiyo Eluay.
“Pemindahan makam tersebut adalah permintaan keluarga bukan dari pemerintah daerah Kabupaten Jayapura,” kata Abdul Toffir mewakili Penjabat Bupati Triwarno Purnomo.
Sebelumnya, lanjut Abdul, mendiang Theys Hiyo Eluay telah berpesan kepada anak-anaknya dan keluarga besar. Pesan itu adalah untuk menempatkan jenazahnya di tempat yang layak jika dirinya meninggal dunia kelak.
Di samping itu, lanjut Abdul, pihak keluarga mendiang Theys Eluay menginginkan agar makam bisa dipindahkan ke tempat yang layak. Alasannya agar makam Theys bisa dirawat dengan baik.
“Terkait aspirasi yang lain ada kewenangan yang mengatur persoalan itu sehingga pemerintah kabupaten mempunyai keterbatasan,” tandasnya. *** (Alan Youwe)