KABARPAPUA.CO, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Universitas Cenderawasih (UNCEN) memberikan pelatihan bisnis dan pendampingan usaha untuk mahasisiwa agar mampu mengembangkan bisnis dan mewujudkan kemandirian ekonomi.
Menurut Vice President Corporate Communications PTFI Katri Krisnati, Freeport Indonesia yakin bahwa investasi terbaik adalah pengembangan sumber daya manusia khususnya generasi muda.
“Bersama UNCEN, kami memberikan dukungan kepada mahasiswa yang telah memulai bisnisnya dengan memberikan pelatihan, mempertemukan dengan pasar dan membuka akses permodalan,” kata Katri lewat siaran persnya ke media di Papua, Senin, 4 Maret 2025.

Peserta Kokarya Studentpreneurship menyimak penjelasan dari para narasumber terkait tahapan izin edar produk halal Indonesia dan konsultasi permodalan dari perbankan. (Foto Dok PTFI)
Katri juga mengatakan, salah satu program yang dijalankan bersama UNCEN adalah Program Kokarya Studentpreneurship. Kokarya terdiri dari dua kata yakni Ko (kamu) dan Karya. Sedangkan Studentpreneurshipmerupakan salah satu program kewirausahaan di Fakultas Ekonomi Bisnis UNCEN.
Selain dengan pihak kampus, kata Katri, PTFI juga bermitra dengan perbankan, pelaku ekonomi dan UMKM lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan sehingga memudahkan akses informasi yang dibutuhkan mahasiswa untuk sukses berwirausaha.
“Kami bersyukur kegiatan yang telah memasuki tahun kedua penyelenggaraan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari Rektor UNCEN, para mahasiswa, dan juga mitra-mitra kami. Harapannya mahasiswa bisa menjadikan kewirausahaan sebagai pilihan karir yang menjanjikan, bukan hanya sebagai alternatif,” katanya.

Empat peserta pelatihan potensial yakni Jeklinda Abigail, Rosalina Karoba Agatha Yenusi, dan Ariel Rafel Mariai, mengikuti pelatihan Kokarya Studentpreneurship berbagi cerita tentang giat usaha anak muda Papua di RRI Jayapura. (Foto Dok PTFI)
Peserta pelatihan terdiri dari 47 mahasiswa terpilih dari UNCEN dan 3 alumni Papuan Bridge Program (PBP) asal Jayapura. PBP merupakan program yang diinisiasi Insitut Pertambangan Nemangkkawi PTFI berupa pelatihan pengembangan kapasitas agar siap terjun ke dunia usaha dan dunia kerja yang sejak 2012 telah berhasil meluluskan 241 peserta.
Pelatihan yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNCEN Jayapura pada tanggal 18 sampai 20 Februari 2025 ini diikuti peserta yang sebagian besar berasal dari Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan berbagai fakultas lain.
Mereka memiliki beragam usaha di antaranya produk Virgin Coconut Oil (VCO), keripik, makanan olahan dari sagu, Coklat Ubi dan Brownies, minuman smoothies buah dan sayur, kuliner khas Batak, bengkel dan asesoris motor, serta ternak babi.

Peserta melakukan foto bersama setelah menerima sertifikat pelatihan Kokarya Studentpreneurship di Aula FEB Universitas Cenderawasih. (Foto Dok PTFI)
Para peserta mendapat pelatihan dari para narasumber antara lain Bank Papua, Bank Rakyat Indonesia Abepura, BPOM Jayapura, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jayapura, Wadah UMKM “Galeri Papua”, dan berbagai pemateri lainnya.
Mahasiswa juga berkesempatan melakukan simulasi berbisnis, literasi keuangan, serta konsultasi dengan pelaku industri dan UMKM lokal yang telah sukses menjalankan bisnisnya. Selain itu, PTFI juga menggandeng Radio Republik Indonesia (RRI Jayapura) untuk mempromosikan produk UMKM para mahasiswa.
Rektor UNCEN Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, S.E., M.Sc.agr, mengapresiasi sinergi kemitraan melalui pelatihan kewirausahaan ini.
“Terima kasih dan apresiasi kami lembaga UNCEN, atas terselenggaranya program Kokarya Studentpreneurship yang diinisiasi PTFI dalam komitmennya mendukung sinergitas antara perguruan tinggi dan dunia industri atau perusahaan dalam mempersiapkan SDM berkualitas yang siap memasuki dunia usaha dan dunia industri, serta siap menghadapi dunia global dan kemajuan teknologi,” kata Oscar saat ditemui setelah pembukaan Kokarya Studenpreneurship di UNCEN, Selasa, 18 Februari 2025.
Salah satu peserta pelatihan Agatha Yenusi mengatakan dengan kegiatan Kokarya Studenpreneurship ini ia bisa meningkatkan usaha yang telah dirintisnya di bidang produksi Virgin Coconut Oil.
“Untuk kami yang sudah punya usaha dan mau berusaha, pelatihan ini bisa memberikan kita rambu-rambu dan pedoman dalam berbisnis. Harapan saya kegiatan seperti ini terus berlanjut, jadi teman-teman atau mahasiswa yang lain tidak berfokus hanya menjadi PNS saja tetapi bisa punya keputusan untuk menjadi pengusaha muda,” kata Agatha. ***(Siaran Pers)