Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR FREEPORT · 27 Dec 2024 22:01 WIT

Freeport Hadirkan Seniman Kamoro Meriahkan Festival Noken Tanah Papua di Jakarta


					Seniman ukir Suku Kamoro memberikan pelatihan mengukir kepada pengunjung Festival Noken Tanah Papua 2024 di Jakarta. (Freeport) Perbesar

Seniman ukir Suku Kamoro memberikan pelatihan mengukir kepada pengunjung Festival Noken Tanah Papua 2024 di Jakarta. (Freeport)

KABARPAPUA.COJakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Suku Kamoro, Papua, kepada publik nasional.

Kali ini menghadirkan para Seniman Kamoro dalam Festival Noken Tanah Papua 2024 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan di Sarinah, Jakarta, 20-22 Desember 2024.

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengatakan Kementerian Kebudayaan berupaya untuk mempromosikan dan mengembangkan Noken sebagai produk budaya dari yang biasanya dipakai ke pasar oleh Mama-Mama Papua, menjadi sebuah karya mode.

Saat ini pemerintah bersama masyarakat Papua, komunitas budaya dan dunia usaha telah mengambil langkah-langkah penting, salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Noken Tanah Papua.

“Kita harus membuat orang Indonesia sendiri mengapresiasi budaya kita, jangan sampai kita tidak mengapresiasi kemudian orang lain yang mengapresiasi. Jadi kita harus mensosialisasikan, kita harus inseminasi pengetahuan tentang budaya kita, terutama pada generasi muda kita,” kata Fadli Zon.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi stan pameran karya seni Suku Kamoro yang menampilkan karya seni noken anyam dan ukiran Festival Noken Tanah Papua 2024 di Jakarta. (Freeport)

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menjelaskan bahwa partisipasi seniman Suku Kamoro merupakan wujud komitmen PTFI.  Hal ini sebagai upaya pelestarian karya seni dan budaya masyarakat adat Papua yang bermukim di sekitar area operasional perusahaan.

“Dukungan kami dalam Festival Noken Tanah Papua merupakan bentuk komitmen terhadap pelestarian seni dan budaya Indonesia, khususnya dari Papua. Kehadiran seni ukir Kamoro dan noken pada festival ini diharapkan dapat memperkenalkan dan memperluas akses terhadap keindahan seni budaya Papua kepada masyarakat luas,” kata Tony.

Noken tradisional berbahan serat alam asal Papua telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Pengakuan ini dalam kategori Membutuhkan Perlindungan Mendesak sejak tahun 2012.

Membiasakan pemakaian noken untuk kebutuhan harian, sebagai tas belanja hingga aksesoris pelengkap busana dapat memicu peningkatan produksi noken tradisional. Dengan demikian akan menaikkan status Noken menjadi kategori Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda.

Ragam ukiran Kamoro dan noken anyam menghiasi Anjungan Sarinah dalam Festival Noken Tanah Papua 2024. (Freeport)

Ketua Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe, Herman Kiripi, mengatakan Noken dari Suku Kamoro yang tinggal di wilayah pesisir selatan Papua. Noken dibuat dari bahan rumput rawa, daun pandan atau kulit pohon waru.

Noken dikerjakan secara manual dengan cara dianyam oleh kaum perempuan. Berbeda dengan bahan baku untuk noken rajut dari wilayah pegunungan yang dibuat dengan cara dirajut atau dijahit. Ketersediaan bahan baku di daerah dataran rendah cukup berlimpah dan mudah didapat, proses pembuatan juga tidak memerlukan waktu panjang.

Herman mengaku sangat senang bisa membawa misi budaya dalam festival ini. Ia bersyukur atas dukungan PTFI dan Kementerian Kebudayaan kepada Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe sehingga enam Seniman Kamoro dapat berpartisipasi dalam Festival Noken Tanah Papua 2024.

“Kami bersyukur bisa mempromosikan, memperkenalkan macam-macam ukiran dan menampilkan tarian tradisional, sekaligus mendemonstrasikan cara menganyam dan mengukir karya seni asli dari seniman Kamoro. Kami menyampaikan terima kasih kepada PTFI dan Kementerian Kebudayaan yang terus mendukung kesenian Suku Kamoro untuk terus berkembang,” ungkap Herman.

Selain menampilkan sejumlah karya noken anyam dan bermacam produk ukiran, seniman ukir Suku Kamoro juga memberikan pelatihan mengukir. Mengawali pelatihan, para peserta mendapat penjelasan tentang ragam bentuk karya ukir dan arti motif pada ukiran.

Peserta akan dibimbing mengerjakan ukiran pada sebidang papan yang boleh dibawa pulang sebagai kenangan. Selain itu, panitia penyelenggara Festival Noken Tanah Papua 2024 juga menyediakan pelatihan merajut noken.  *** (Rilis)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Resmi Dilantik, Pengurus YPMAK Komit Kelola Dana Kemitraan Freeport Indonesia

20 December 2024 - 21:50 WIT

Freeport Indonesia Futsal Series 2024 Sukses Digelar di Mimika Sport Complex

9 December 2024 - 21:16 WIT

Freeport Raih Tamasya Award 2024, Bukti Komitmen Bangun Pendidikan di Papua

30 November 2024 - 21:40 WIT

Ribuan Karyawan Freeport Salurkan Hak Pilih, 475 Orang Coblos di TPS Tertinggi

29 November 2024 - 20:20 WIT

Freeport Indonesia Dukung Turnamen Piala Soeratin U-15 di MSC

22 November 2024 - 21:00 WIT

Freeport Perkuat Kolaborasi Bersama Seratusan Jurnalis di Jayapura

15 November 2024 - 00:00 WIT

Trending di KABAR FREEPORT