KABARPAPUA.CO, Sentani– DPRD Kabupaten Jayapura akan memanggil Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo imbas pergantian Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Eqbert Kopeuw. Akibat pergantian ini, puluhan guru mendatangi DPRD setempat.
Ketua DPRD Kabupaten Jayapura sementara, Patrinus Sorontou menyebutkan aspirasi para guru akan ditindaklanjuti dengan memanggil Pj Bupati Triwarno Purnomo.
“Kami akan menggelar pertemuan dengan pj bupati dan hasilnya akan dipublish media agar jelas,” kata Sorontou, Kamis 23 November 2023.
Patrianus bilang, para guru berkeinginan Pj Bupati Triwarno Purnomo bisa melantik Eqbert Kopeuw menjadi Kepala Dinas definitif, bukan malahan dilengserkan jabatannya.
“Persoalan ini bisa segera diselesaikan dengan baik, sehingga tidak berlarut-larut, apalagi sampai berdampak pada pelayanan pendidikan di Kabupaten Jayapura,” jelasnya.
Dalam aspirasinya, para guru menolak kebijakan Pj Bupati Triwarno Purnomo yang mengganti jabatan Plt Kepala Dinas Pendidikan Eqbert Kopeuw. Para pahlawan tanpa tanda jasa menduga pergantian posisi jabatan tersebut tidak melalui penilaian Baperjakat dan SK tersebut diterbitkan secara sepihak.
“Walaupun guru adalah orang awam yang hanya di lapangan, namun jika ada pergantian penjabat eselon II dan III itu harus ada usulan yang kemudian wajib dirumuskan di dalam tim Baperjakat untuk menilai apakah layak atau tidak,” ujar salah satu pengurus PGRI, Melkianus Wompere.
Ia menyebutkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Eqbert Kopeuw telah menjabat kurang lebih 11 bulan dan para guru merasakan pelayanan yang luar biasa di Kabupaten Jayapura.
“Beliau telah menyentuh yang selama ini tidak tersentuh. Ini ada apa?” jelasnya.
Menurutnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Eqbert Kopeuw adalah sosok yang tepat karena mempunyai karakter dan latar belakang seorang guru dan sangat paham dengan apa yang dibutuhkan para guru yang ada di kota maupun yang mengabdi di pelosok.
“Pak Eqbert Kopeuw sangat paham dengan kebutuhan guru karena pernah bertugas di daerah terpencil sehingga ia bisa merasakan apa yang dirasakan para guru. Jika aspirasi ini tak ditanggapi, kami akan turun dengan jumlah yang lebih banyak lagi,” katanya. *** (Alan Youwe)