KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua menggelar lomba seni rupa, seni tari, fotografi dan videografi selama 3 hari. Lomba dimulai 25-27 September 2024.
Lomba digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua dengan diikuti ratusan peserta. Pelaksanaan lomba berlangsung di Papua Youth Creative, Abepura.
Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur dalam penutupan menyebut lomba ini merupakan awal kebangkitan setelah lama kehilangan sentuhan budaya Papua.
“Dahulu sering sekali menyaksikan pentas seni budaya Papua. Secara pribadi saya terharu untuk waktu yang panjang, seperti kita kehilangan sentuhan budaya Papua,” ucapnya, Jumat 27 September 2024.
Potensi Papua Perlu Digarap Bersama
Pemprov Papua memberikan perhatian bagi pengembangan ekonomi kreatif. Dimana di dalamnya terdapat unsur kebudayaan yang mempunyai nilai ekonomi.
“Dengan ekonomi kreatif ada sebuah usaha yang dibuat sehingga ujung akhirnya memacu dunia usaha tumbuh di Papua. Tentu akhirnya akan memberikan manfaat kepada masyarakat dalam konteks ekonomi, serta meningkatkan PAD,” ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan potensi yang perlu digarap bersama. Derek pun mengapresiasi pelaksanaan lomba seni dan budaya yang berlangsung di Kota Jayapura.
“Kita dapat bersama-sama menggabungkan semua stakeholder yang berkepentingan dan punya perhatian serius. Pemerintah, pelaku bisnis , pelaku usaha, media supaya tema besar kita tentang ekonomi hijau, ekonomi biru, agro ekonomi bertumbuh,” katanya.
Derek berharap dalam konteks Papua 20 tahun, ekonomi kreatif dapat tumbuh di Papua, termasuk seni dan budaya.
Kembangkan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, Boni Asso, menyampaikan lomba kreasi seni dan budaya bentuk dari pengembangan kapasitas bagi pelaku ekonomi kreatif di Papua.
“Salah satu caranya untuk mengangkat potensi tersebut kami kemas dalam berbagai lomba ini. (Selain) lomba video dan fotografi, ada seni tari dan seni rupa,” terangnya.
Dari hasil lomba fotografi dan videografi, pemenang akan dijadikan bahan promosi Dinas Pariwisata Papua. Sementara dari hasil seni rupa, pemerintah akan memberikan pelatihan bagi peserta.
Boni juga menyebut animo peserta seni tari budaya dan kontemporer sangat luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kelompok tari yang mendaftar.
“Mereka tidak berasal dari Kota Jayapura saja, namun dari beberapa kabupaten yang ada di provinsi Papua,” katanya. *** (Natalya Yoku)