KABARPAPUA.CO, Wamena – Bupati Jayawijaya Atenius Murip membuka Kegiatan Forum Gabungan Perangkat Daerah (FGPD) untuk penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Jayawijaya Tahun 2025-2029.
Kegiatan FGPD ini digelar di Sasana Wio, Lantai I, Kantor Bupati Jayawijaya, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Selasa 19 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Jayawijaya Atenius Murip memberikan apresiasi kepada tenaga ahli penyusun dokumen RPJM dari Pusat Kajian Ekonomi Daerah Universitas Cenderawsih Jayapura, Papua.
“Terimakasih sudah berkenan hadir dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Jayawijaya dalam menyusun dokumen RPJM Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
“Saya harap agar kehadiran saudara sekalian di tempat ini, akan memberikan dampak yang positif bagi kelengkapan dokumen administrasi pembangunan di Kabupaten Jayawijaya,” kata Atenius menambahkan.
Atenius juga menyampaikan, pelaksanaan FGPD ini merupakan rangkaian tahapan yang harus dilaksanakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan.
Atenius juga mengatakan, hal ini tentunya sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 2 Tahun 2025, tentang Pedoman Penyusunan RPJM Daerah dan Rencana Startegis Perangkat Daerah Tahun 2025-2029.
“Yang mengamanatkan bahwa FGPD dilaksanakan untuk menyepakati keluaran utama renstra perangkat daerah, dan keterhubungan keluaran antara renstra dalam mencapai hasil tematik pembangunan,” ucapnya.
Hasil FGPD ini akan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan FGPD. “Forum ini memiliki arti strategis, karena merupakan ruang koordinasi dan sinkronisasi antara seluruh perangkat daerah, untuk menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan,” katanya.
RPJM, kata Atenius, bukan hanya sekadar dokumen, tetapi merupakan peta jalan pembangunan Kabupaten Jayawijaya, agar lebih terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Bupati Jayawijaya juga berharap setiap perangkat daerah mampu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi masyarakat di bidang masing-masing, menyusun program prioritas yang selaras dengan visi dan misi daerah.
“Juga menyinkronkan kebijakan lintas sektor, sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri dan mengedepankan prinsip partispatif, transparan, dan akuntabel dalam penyusunan rencana pembangunan,” terang Atenius.
Penyusunan RPJM Kabupaten Jayawijaya tahun 2025-2029, dilakukan secara bersamaan/simultan dan terkoordinasi, dengan penyusunan renstra Perangkat Daerah Kabupaten Jayawijaya Tahun 2025-2029.
“Yang mana sebagian substansi renstra Perangkat Daerah Kabupaten Jayawijaya tahun 2025-2029 merupakan bagian dari RPJM Kabupaten Jayawijaya Tahun 2025-2029,” ucapnya.
Menurut Atenius, hal ini dilakukan dengan menjamin kesinambungan pembangunan daerah, terutama dalam rangka meningkatkan kesinambungan pembangunan daerah.
“Serta meningkatkan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, terlebih menyangkut kualitas dan kuantitas pelayanan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, baik pada aspek pembangunan, pemerintahan, pelayanan publik, maupun pemeberdayaan masayarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Atenius menyampaikan, penyusunan RPJM Kabupaten Jayawijaya Tahun 2025-2029 mengacu kepada visi pembangunan Kabupaten Jayawijaya 5 tahun kedepan.
“Yakni bangkit bersatu membangun Jayawijaya yang lebih baik dan maju secara berkelanjutan, yang mana diharapkan bahwa visi ini akan kita capai melalui misi pembangunan,” terangnya.
Misi pembangunan itu, kata Atenius, antara lain, meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, membangun perekonomian yang kreatif, inovatif dan maju berbasis pengelolaan sumber daya alam lokal dan agribisnis secara berkelanjutan.
Juga meningkatkan ketahanan sosial dan budaya yang adaptif, rensponsif dan partisipatif. Terus, meningkatkan kondusifitas daerah yang aman dan tenteram bagi terselenggaranya pemerintahan dan aktivitas masyarakat.
“Serta meningkatkan tata kelola pemerintahan transparan, akuntabel, adaptif. Terakhir, meningkatkan kualitas infrastruktur dasar dan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” katanya.
“Saya mengajak kepada seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama, berpikir inovatif, dan fokus pada pencapaian target pembangunan yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat jayawijaya,” tambahnya. ***(Agris Wistrijaya)




















