Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR PAPUA · 19 Jun 2024 17:32 WIT

Angka Prevalensi Stunting Papua Raya Masih di Atas Nasional


					Pelepasan balon kick off intervensi penurunan stunting oleh Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait dan Kepala BKKBN Papua Nerius Auparay, Rabu 19 Juni 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku) Perbesar

Pelepasan balon kick off intervensi penurunan stunting oleh Pj Wali Kota Jayapura Christian Sohilait dan Kepala BKKBN Papua Nerius Auparay, Rabu 19 Juni 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Angka prevalensi stunting di wilayah Papua Raya masih di atas rata-rata nasional. Wilayah Papua Raya terdiri dari empat provinsi yakni Papua, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.

Fakta ini diungkapkan Kepala BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay saat menggelar kick off intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Jayapura pada Rabu 19 Juni 2024.

Nerius menjabarkan, prevalensi stunting Provinsi Papua mencapai 28,3 persen. Kemudian, Papua Tengah 39,4 persen, Papua Pegunungan 35,3 persen dan Papua Selatan 25,4 persen.

Kepala BKKBN Papua Nerius Auparay teken komitmen bersama penurunan stunting, Rabu 19 Juni 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

“Rata-rata nasional sekarang 21, 5 persen, karena survei status gizi Indonesia di 2022 itu angka perbandingan standar itu turun cuma 0,1 persen, artinya cuma 21,6 persen. Jadi kita masih di atas rata-rata nasional,” ungkapnya.

Nerius menjelaskan, kick off intervensi serentak percepatan penurunan stunting digelar di seluruh Indonesia. Sesuai arahan dan petunjuk langsung dari Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, angka stunting harus turun menjadi 14 persen.

“Kegiatan ini dasarnya intervensi serentak supaya angka prevalensi stunting itu turun termasuk kita yang ada di Provinsi Papua. Karena kita hanya turun sebesar 0,1 persen,” terangnya.

Pelayanan kesehatan anak dan ibu hamil di Posyandu dalam percepatan penurunan stunting, Rabu 19 Juni 2024. (KabarPapua.co/Natalya Yoku)

Penjabat Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait mengapresiasi kick off intervensi pencegahan stunting yang diinisiasi BKKBN Papua. “Ini adalah kegiatan penyelamatan manusianya, kenapa ada intervensi, berarti ada masalah,” katanya.

Ia berharap lewat intervensi ini dapat menurunkan angka stunting di wilayah Papua.  “Keterlibatan dari semua pihak sangat penting dalam penurunan stunting, kemudian orang tua harus berperan aktif membawa anaknya ke posyandu,” ucapnya. *** (Natalya Yoku)

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

UMP Papua 2025 Naik Jadi Rp4,28 Juta-UMS Rp4,3 Juta

11 December 2024 - 19:18 WIT

4 Pimpinan DPR Papua Periode 2024-2029 Diumumkan, Ini Daftarnya

9 December 2024 - 21:48 WIT

Ditjenpas Perkuat Jejaring Eksternal di Papua, Bahas Penyakit Menular

4 December 2024 - 21:03 WIT

6 TPS di Sarmi Belum Mencoblos karena Keterlambatan Logistik

28 November 2024 - 19:03 WIT

Razia Cipta Kondisi di Supiori, Begini Hasilnya

26 November 2024 - 16:15 WIT

Pemkot Jayapura Apresiasi Kapolresta Dukung Program Swasembada Pangan Prabowo

21 November 2024 - 19:59 WIT

Trending di KABAR PAPUA