KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Angka prevalensi stunting di wilayah Papua Raya masih di atas rata-rata nasional. Wilayah Papua Raya terdiri dari empat provinsi yakni Papua, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Fakta ini diungkapkan Kepala BKKBN Provinsi Papua, Nerius Auparay saat menggelar kick off intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Jayapura pada Rabu 19 Juni 2024.
Nerius menjabarkan, prevalensi stunting Provinsi Papua mencapai 28,3 persen. Kemudian, Papua Tengah 39,4 persen, Papua Pegunungan 35,3 persen dan Papua Selatan 25,4 persen.
“Rata-rata nasional sekarang 21, 5 persen, karena survei status gizi Indonesia di 2022 itu angka perbandingan standar itu turun cuma 0,1 persen, artinya cuma 21,6 persen. Jadi kita masih di atas rata-rata nasional,” ungkapnya.
Nerius menjelaskan, kick off intervensi serentak percepatan penurunan stunting digelar di seluruh Indonesia. Sesuai arahan dan petunjuk langsung dari Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, angka stunting harus turun menjadi 14 persen.
“Kegiatan ini dasarnya intervensi serentak supaya angka prevalensi stunting itu turun termasuk kita yang ada di Provinsi Papua. Karena kita hanya turun sebesar 0,1 persen,” terangnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Christian Sohilait mengapresiasi kick off intervensi pencegahan stunting yang diinisiasi BKKBN Papua. “Ini adalah kegiatan penyelamatan manusianya, kenapa ada intervensi, berarti ada masalah,” katanya.
Ia berharap lewat intervensi ini dapat menurunkan angka stunting di wilayah Papua. “Keterlibatan dari semua pihak sangat penting dalam penurunan stunting, kemudian orang tua harus berperan aktif membawa anaknya ke posyandu,” ucapnya. *** (Natalya Yoku)