KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Ketua Dewan Adat Mamberamo Raya, Albert Bilasi menyoroti pelayanan transportasi laut dan udara yang beroperasi di Kabupaten Mamberamo Raya.
Pasalnya, pelayanan bersubsidi tersebut tidak benar-benar dirasakan oleh masyarakat asli Kabupaten Mamberamo Raya. Ia pun meminta agar hal ini menjadi perhatian pemerintah daerah sehingga pelayanan terhadap masyarakat lebih dimaksimalkan.
“Transportasi udara itu bersubsidi namun yang lebih banyak menggunakan pesawat adalah oknum-oknum pejabat tertentu saja,” kata Albert Bilasi di Kota Jayapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Menurutnya, jika transportasi udara bersubsidi yang terjadwal dua kali penerbangan dalam sebulan itu tidak bisa melayani masyarakat, maka sebaiknya subsidi tersebut dihentikan saja.
“Kalau hanya untuk para pejabat lebih baik dihentikan karena anggarannya bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian pemerintah,” ungkapnya.
Disamping itu, Albert Bilasi mengatakan bahwa pelayanan transportasi laut yang juga bersubsidi selama ini tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Masyarakat diwajibkan membeli tiket tetapi setelah naik ke kapal mereka diminta turun lagi untuk dicek seakan-akan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya tidak berlaku,” ujarnya.
Selama ini, kata Albert, masyarakat hanya mengetahui jika pemerintah daerah telah menunjang kesejahteraan namun kenyataannya tidak. “Hal ini juga tidak bisa disuarakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mamberamo Raya yang sebenarnya menjadi pelayan masyarakat,” terangnya.
Ia berharap, semua keluhan masyarakat tersebut bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya, sehingga pelayanan bisa berjalan baik.
“Masyarakat mengharapkan hal itu, saya selaku ketua dewan adat akan terus bersuara hingga ada tindakan yang diambil, karena ini sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat.” tandasnya. *** (Alan Youwe)