KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans pekey meresmikan Kantor Pemerintahan Kampung Mosso yang terletak di Perbatasan RI-Papua Nugini, Sabtu 11 Mei 2024.
Peresmian kantor pemerintahan yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp700 juta mendapat sambutan dari masyarakat adat. Antusias masyarakat terlihat dari penandatanganan prasasti hingga pengguntingan pita.
Menurut Frans Pekey, peresmian Kantor Pemerintahan Kampung Mosso merupakan salah satu kebijakan pengalokasian anggaran untuk percepatan pembangunan. Di mana pembangunan bukan saja terpusat di perkotaan saja, namun harus merata hingga pelosok.
“Dengan kerangka itulah kebijakan nasional oleh presiden dengan keluarnya undang undang desa yang didalamnya menyediakan alokasi dana desa atau kampung untuk pembangunan kampung,” katanya.
Dana Kampung untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Frans Pekey bilang, dengan jumlah masyarakat yang ada dibarengi alokasi dana kampung yang tersedia Rp7 miliar seharnya lebih bermanfaat dan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan kampung.
“Kantor Pemerintahan Kampung harus buka setiapa hari untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan administrasi dan pembinaan masyarakat,” pesannya.
Ia juga mengingatkan masyarakat merawat rumah-rumah yang telah dibangun sebagai istana keluarga. Tak kalah penting, menjaga seluruh fasilitas yang ada untuk kepentingan masyarakat Kampung Mosso.
Frans Pekey berpesan kepada kepala kampung mosso dan seluruh warga untuk mengelola dengan baik destinasi wisata air panas. Menurut dia, destinasi wisata ini dapat mendatangkan pendapatan bagi pemerintah kampung.
Selain itu, Ia juga meminta kepala kampung lebih mempeerhatikan anak-anak dan ibu hamil. “Anak-anak dan ibu hamil hendaknya diberikan prioritas, karena mereka akan melahirkan generasi yang sehat pintar dan cerdas,” katanya.
Benahi Destinasi Wisata Air Panas Pada 2024
Sementara itu, Kepala Kampung Mosso, Billiam W. Foa mengatakan, pembangunan kantor kampung, rumah adat, rumah layak huni warga serta rumah kepala suku bersumber dari alokasi dana kampung tahun 2023.
“Pembangunan ini telah sesuai rencana, di mana sebelum adanya kantor kampung pelayanan harus dilakukan ke kota. Dengan adanya kantor kampung dapat mendekatkan seluruh pelayanan kepada warga di mosso,” ujarnya.
Billiam juga menjelaskan pembangunan rumah adat , Kampung Mosso merupakan salah satu kampung adat di Kota Jayapura. Adapun alokasi dana kampung tahun 2023 untuk kampung mosso sebesar Rp7,48 miliar dan telah terserap dalam berbagai kegiatan.
“Untuk pembangunan kantor kampung sendiri menelan anggaran sebesar 700 juta rupiah lebih dengan waktu pengerjaan selama 3 bulan. Ada beberapa kegiatan pembangunan fisik lainnya seperti rumah adat, rumah kepala suku dan beberapa rumah warga,” jelasnya.
Ia berencana akan membangun rumah layak huni dan membenahi destinasi wisata air panas yang ada di kampung mosso pada tahun anggaran 2024. “Destinasi wisata air panas menurut kami merupakan salah satu pendapatan atau dapur bagi kami masyarakat mosso ke depan,” ujarnya. *** (Natalya Yoku)