KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Acara nonton bareng alias nobar semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Uzbekistan yang digelar di kediaman Kapolda Papua, pada Senin malam berlangsung seru.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Wakapolda, Brigjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin hadir dalam nobar. Sejumlah pejabat utama turut serta dalam nobar.
Pantauan KabarPapua.co, babak pertama Timnas Garuda Muda mampu mengimbangi posisi pertahanan dengan skor 0:0. Garuda Muda sempat bersorak setelah Muhammad Ferrari mencetak gol pada menit ke-61.
Sayangnya gol tersebut dianulir wasit setelah tinjauan VAR menunjukkan Ramadhan Sananta berada dalam posisi offside. Uzbekistan semakin meningkatkan intensitas serangan.
Hasilnya pada menit ke-69, Norchaev Khusain berhasil menjebol gawang Indonesia dan mengubah skor menjadi 1-0. Gol tersebut membuat permainan Garuda Muda semakin sulit berkembang.
Posisi semakin sulit dengan turunya kartu merah Rizky Ridho pada menit ke-83, akibat pelanggaran keras. Kondisi ini menguntungkan Uzbekistan yang semakin leluasa menekan pertahanan Garuda Muda.
Puncaknya, Pratama Arhan mencetak gol bunuh diri pada menit ke-87. Gol tersebut menjadi penentu kemenangan Uzbekistan dengan skor akhir 2-0 atas Indonesia.
Kemenangan dan Kekalahan Bagian dari Permainan
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengapresiasi perjuangan Garuda Muda yang mampu membawa nama bangsa Indonesia hingga ke tingkat semifinal Piala Asia.
Menurut Fakhiri, Garuda Muda sudah berjuang secara maksimal meski berakhir dengan kekalahan. Di mana, kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari permainan dalam dunia olahraga.
“Yang terpenting adalah semangat dan perjuangan yang telah ditunjukkan oleh para pemain (Garuda Muda). Mereka telah berjuang dengan baik dan hal tersebut patut kita apresiasi,” ungkap Fakhiri.
Fakhiri juga menyampaikan pentingnya semangat juang yang tetap terjaga, baik dalam kemenangan maupun kekalahan. Karena ini merupakan bukti dari kebangkitan olahraga di Indonesia, khususnya sepak bola.
“Dalam setiap pertandingan, kita harus tetap semangat dan bangga atas capaian para atlet kita. Mereka adalah duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Kita sebagai warga negara yang baik harus mendukung dan membanggakan prestasi mereka,” ujarnya.
Dia berharap perjuangan Timnas Indonesia U-23 tidak akan berhenti di sini, namun terus berkembang. “Harapan kita terus meraih prestasi yang lebih gemilang di masa yang akan datang, bahkan hingga Olimpiade 2024,” tutupnya. *** (Imelda)