KABARPAPUA.CO, Oksibil – Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang menggelar upacara dalam memperingari Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28 tahun di halaman kantor bupati, Kamis 25 April 2024.
Peringatan Hari Otda dihadiri Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Kris Bakweng Uropmabin, ST serta Sekretaris Daerah Jeni Linthin, SH, M.Si. Perwira Penghubung TNI Pegunungan Bintang, Kapten Inf Supriyadi turut hadir dalam momen tersebut.
Demikian pula sejumlah asisten Pemkab Pegunungan Bintang, mulai dari Nikolas Uropmabin hingga Laode Jalali. Tak ketinggalan, Kepala Kesbangpol Pegunungan Bintang, Kalep Alindam.
Sejarah Hari Otonomi Daerah
Peringatan Hari Otda 2024 mengusung tema “Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”. Pembacaan sejarah singkat Hari Otonomi Daerah turut mewarnai peringatan di Pegunungan Bintang.
Sejarah itu diawali setelah Indonesia merdeka, pemerintah menetapkan UU Nomor 1 tahun 1945 menitikberatkan azas dekonsentrasi, mengatur pembentukan komite nasional daerah, karesidenan, dan kabupaten/kota berotonomi.
Selanjutnya UU Nomor 1 tahun 1945 diubah menjadi UU Nomor 22 tahun 1948 menyebutkan bahwa NKRI terdiri dari 3 tingkat daerah yaitu provinsi, kabupaten atau kota besar, desa atau kota kecil.
Pasca pemilu 1955, ditetapkan UU Nomor 1 tahun 1957 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah. Di mana daerah otonom diganti dengan istilah daerah swatanra dan wilayah RI dibagi menjadi daerah besar dan kecil.
Pada tahun 1945, diterbitkan UU Nomor 18 tahun1965 yang berkarakter desentralis sekaligus mengaktualisasikan pendekatan daerah otonom biasa (simetris) dan daerah otonom khusus (asimetris).
Kebijakan desentralis kemudian diperbaharui dengan lahirnya UU Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah selain meneguhkan kebijakan sentralistis yang lebih dominan di pemerintah pusat.
Selanjutnya penetapan UU Nomor 22 tahun 199 tentang pemerintah kecuali urusan agama, politik luar negeri, pertahanan, keamanan, peradilan,dan moneter.
Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat
Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Kris Bakweng Uropmabin dalam kesempatan itu menjelaskan makna mendalam tema peringatan Hari Otda 2024. Tema ini adalah “Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
Menurut Kris, tema ini dipilih untuk memperkokoh komitmen dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam. Selain itu mempromosikan model ekonomi ramah lingkungan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. *** (Rilis)