Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR FREEPORT · 2 Feb 2024 16:56 WIT

Freeport Bersihkan Material Longsor, Aktivitas di Gereja Banti 2 Kembali Normal


					Gereja Banti 2, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: PTFI) Perbesar

Gereja Banti 2, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: PTFI)

KABARPAPUA.CO, Timika- PT Freeport Indonesia (PTFI) membantu pembersihan material longsor di sekitar halaman Gereja Banti 2, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah

Material longsor berupa batuan dan lumpur terjadi pada Sabtu 20 Januari 2024, sekitar pukul 16.50 WIT. Longsor mengakibatkan kerusakan pada dinding dan atap gereja. 

Tim PTFI bergerak cepat melakukan rehabilitasi setelah mendapat informasi terjadinya longsor dari tim yang bertugas di area Desa Banti. 

Material longsor di Gereja Banti 2, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: PTFI)

“Tim Community Affairs PTFI berkoordinasi dengan Divisi Geo Engineering & EnvironmentalPTFI untuk melakukan inspeksi dan pengkajian awal guna mendapatkan rekomendasi Langkah selanjutnya,” kata Nathan Kum, Senior Vice President Sustainable Development PTFI.

Nathan bilang, longsor terjadi karena lapisan tanah yang jenuh, bercampur dengan hujan dan ada aliran air secara menerus dari lereng. Setelah melakukan kajian dan inspeksi langsung ke lapangan, tim PTFI memberikan rekomendasi untuk membuat tanggul setinggi 2,5 meter dengan jarak dari kaki lereng 2–3 meter, sepanjang sekitar 15 meter. 

Material longsor di Gereja Banti 2, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: PTFI)

“Tujuannya untuk ⁠memastikan sumber aliran air dan mengalihkannya menjauh dari lereng,” katanya. 

Kepala Klasis Gereja Kingmi di Desa Banti 2, Pdt. Kristian Jangkup mengatakan setelah dilakukan perbaikan oleh tim PTFI, aktivitas gereja kembali berjalan normal dan jemaat dapat beribadah dengan tenang. 

 “Terima kasih atas respon PTFI yang dengan cepat membantu pembersihan lumpur,” katanya. 

Tokoh perempuan di Kampung Waa Banti, Martina Natkime berharap pembangunan infrastruktur di Desa Banti dapat menjadi perhatian Pemda Mimika dan PTFI.   

Martina mengajak pemerintah dan perusahaan berdiskusi dan bersatu bersama para kepala kampung serta masyarakat untuk pembangunan infrastruktur di areal FI sebagai pengembangan bagi masyarakat sekitar operasi PTFI. *** (Sumber: PTFI)

Artikel ini telah dibaca 166 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Freeport Indonesia-Unipa Manokwari Lanjutkan Kerja Sama Bidang Pengembangan

26 April 2025 - 22:32 WIT

YPMAK Tandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemprov Papua Barat dalam Pemberdayaan Masyarakat

25 April 2025 - 21:23 WIT

Freeport Setorkan Laba Bersih 2024 Rp7,73 Miliar ke Pemerintah, Daerah Terima Lebih Besar

22 April 2025 - 00:18 WIT

Freeport Dukung Liga 4 Papua Tengah: Peluang Pemain Muda ke Tingkat Nasional

12 April 2025 - 23:41 WIT

Komitmen Freeport Indonesia Meningkatkan Pembangun Berkelanjutan di Kabupaten Mimika

28 March 2025 - 07:04 WIT

Freeport-Pemda Mimika Uji Coba Distribusi Air Bersih, Warga: Kami Senang

20 March 2025 - 09:56 WIT

Trending di KABAR FREEPORT