KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura– Ribuan aparatur sipil negara (ASN) memadati Halaman Kantor Gubernur Papua pagi ini dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tingkat Provinsi Papua.
Upacara dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Matius D. Fakhiri sebagai Inspektur Upacara, dengan Pj Sekda Papua L. Christian Sohilait bertindak sebagai Komandan Upacara.
Dalam momen ini, 2.201 ASN resmi diambil sumpah/janji sebagai Pegawai Negeri Sipil, menandai komitmen baru dalam pengabdian kepada negara dan masyarakat Papua.
Tak hanya itu, Gubernur Fakhiri juga menyerahkan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Prabowo kepada ASN yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun, serta memberikan kenaikan pangkat pengabdian bagi ASN yang memasuki masa purna tugas.

Dalam amanat Presiden RI Prabowo Subianto yang dibacakan Gubernur Papua, Mathius D Fakhiri, Presiden menekankan pentingnya peran ASN sebagai perekat bangsa dan penggerak utama birokrasi. ASN dituntut untuk bertransformasi secara adaptif, profesional, dan berintegritas serta menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik, penanggulangan bencana, dan percepatan penanganan kemiskinan.
“Anggota Korpri dari Sabang sampai Merauke selalu hadir, tetap setia mengabdi, dan tidak pernah lelah berjuang untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Presiden dalam amanatnya.
Usai upacara, Gubernur Fakhiri menyerukan agar ASN Papua menjadikan ulang tahun ke-54 Korpri sebagai titik tolak peningkatan kualitas birokrasi.
“Belajar dari pengalaman kemarin, dengan ulang tahun ini kita harus bisa berlari dan tinggal landas untuk meningkatkan pelayanan serta akselerasi demi kepentingan masyarakat Papua,” ujarnya
Ia juga menegaskan bahwa ASN harus menerjemahkan amanat Presiden dalam kerja nyata sehari-hari, dengan semangat pengabdian dan pelayanan yang tulus.
Pj Sekda Papua L. Christian Sohilait turut mengingatkan pentingnya integritas ASN. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada ASN Papua yang terlibat korupsi atau narkoba, dan bahwa ASN harus menjadi pelopor dalam penanganan bencana dan pelayanan publik.
“Mimpi kita, tidak ada anggota Korpri Papua yang terlibat korupsi, tidak ada yang ditangkap karena narkoba, dan ketika terjadi bencana, anggota Korpri menjadi garda terdepan menolong masyarakat,” tegasnya.
Dengan jumlah anggota Korpri Papua yang mencapai 8.000 orang, semangat gotong royong, kedisiplinan, dan tanggung jawab moral menjadi fondasi utama dalam membangun birokrasi yang bersih dan melayani. *** (Imelda/rilis)




















