KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Sejumlah komponen masyarakat Papua yang tergabung dalam Barikade 98, terdiri tokoh adat, tokoh agama, dan warga Kota Jayapura menggelar unjuk rasa damai di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok 2, Kota Jayapura, Papua, Senin, 11 Agustus 2025.
Dalam unjuk rasa damai itu, massa membawa spanduk yang intinya bertuliskan menuntut dan mendesak netralitas dari para pejabat di Papua, termasuk para penyelenggara Pemilu dalam hal ini terkait pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua.
Dalam unjuk rasa damai itu juga, massa meminta agar Panglima Kodam (Pangdam) XVII Cenderawasih ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara hingga terpilihnya gubernur definitif.
Sekretaris Klasis Port Numbay, Pdt. Anike Mirino dalam orasinya menyampaikan harapan agar seluruh pihak, khususnya pejabat dan penyelenggara pemilu, bersikap netral dan tidak berpihak kepada pasangan calon tertentu. “Semua pihak harus bersikap netral terhadap demokrasi yang sedang berlangsung di atas tanah ini,” katanya.
Ondoafi dan Ketua DAS Sentani, Orgenes Kawai menekankan pentingnya aparat keamanan untuk fokus menjaga ketertiban PSU, bukan mendukung salah satu paslon. “Demokrasi sesungguhnya adalah tahta tertinggi yang berada di atas suara rakyat,” ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyatakan, pihaknya akan menerima dan mendengarkan seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat. “Kami akan sampaikan aspirasi ini langsung ke bapak penjabat gubernur,” katanya saat menerima aspirasi pengunjuk rasa. ***(Imelda)




















