KABARAPUA.CO, Keerom– Tokoh pejuang dan pencetus Keerom Damai, Lambert Pekikir meminta jangan melakukan intimidasi ataupun tekanan kepada masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Papua yang akan dilaksanakan 6 Agustus 2025.
Hal ini dilakukan guna menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Keerom agar proses demokrasi dapat berjalan dengan damai dan tanpa gangguan.
“Proses PSU harus dilandasi prinsip kebebasan dan keadilan, sebagaimana semangat demokrasi yang dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Papua. Biarkan rakyat memilih dengan proses yang berjalan demokratis seperti yang kita inginkan bersama,” katanya, Selasa 5 Agustus 2025.
Sebagai tokoh yang dikenal luas atas perannya dalam membangun semangat perdamaian di Kabupaten Keerom, Lambert mengingatkan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban selama proses PSU berlangsung. Ia mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan.
“Saya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi dan keamanan agar pelaksanaan PSU Gubernur Provinsi Papua berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar Lambert.
Imbauan dari tokoh masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendorong kesuksesan pelaksanaan PSU secara damai dan bermartabat di Papua, khususnya di Kabupaten Keerom. Dukungan dari para tokoh lokal menjadi pondasi penting dalam menciptakan situasi yang kondusif menjelang proses politik yang menentukan masa depan Provinsi Papua. *** (siaran pers)




















