KABARPAPUA.CO, Nabire – Dalam upaya mewujudkan budaya tertib berlalu lintas pada masyarakat dalam berkendara, Polda Papua Tengah menggelar apel Deklarsi Zero Accident dan Zero Brong (nihil kecelakaan dan nihil knalpot brong), dalam rangka aksi keselamatan lalu lintas tahun 2025.
Aksi ini berlangsun di halaman apel Mapolres Nabire, Papua Tengah, yang diikuti oleh forkompimda setempat, sejumlah pelajar, mahasiswa, serta sejumlah komunitas otomotif setempat, pada Senin pagi, 17 Maret 2025.
Dalam arahan yang disampaikan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Alfred Papare mengatakan, melalui kegiatan ini terdapat dua poin penting, yakni zero accident (nihil kecelakaan) yang menekan angka kecelakaan berlalu lintas, dan zero brong (nihil knalpot brong) yang menekan penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi (brong).

Foto bersama usai deklarasi tertib berlalu lintas di Papua Tengah. (Foto: Humas Pemprov Papua Tengah)
“Tentunya dengan adanya dukungan dari pihak forkopimda, komunitas otomotif, para pelajar, serta generasi muda, visi tersebut dapat tercapai, dan dapat membangun kesadaran bahwa keselamatan berkendara sangatlah penting dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap Alferd.
Alfred juga menambahkan, jumlah kasus kecelakaan dan pelanggaran di wilahnya masih cukup tinggi, terdata sebanyak 1.245 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 178 korban meninggal dunia, 412 diantaranya luka berat, serta 1.732 luka ringan.
“Selian itu pelanggaran lalu lintas cukup tinggi, yakni 9.580 dengan tindakan tilang dan 15.320 pelanggaran dengan tindakan teguran. Untuk itu, saya ajak semua pihak tertib berlalu lintas, menggunakan helm standar nasional, lengkapi surat-surat kendaraan, patuhi rambu lalu lintas, dan berhenti gunakan knalpot brong,” tutupnya. ***(Vero)